kip lhok
Beranda / Berita / Pengacara Trumpuh Bohong berkait Uang Tutup Mulut Bintang Porno

Pengacara Trumpuh Bohong berkait Uang Tutup Mulut Bintang Porno

Jum`at, 04 Mei 2018 10:25 WIB

Font: Ukuran: - +

Trump mengklaim tak tahu sama sekali soal pembayaran 'uang tutup mulut' bagi Stormy Daniels. (Foto: Reuters)


DIALEKSIS.COM, Washington DC – Pengacara Stormy Daniels, aktris film dewasa yang mengaku pernah berselingkuh dengan DonaldTrump, (presiden AS) menuduh tim penasehat hukumTrump membohongi rakyat Amerika Serikat soal 'uang tutup mulut' yang dibayarkan kepada kliennya.

"Kami sudah memperkirakan beberapa bulan lalu bahwa akan terbukti kalau selama ini rakyat Amerika dibohongi soal pembayaran US$ 130.000 (bagi Stormy Daniels)," kata Michael Avenatti, pengacara Daniels dalam pernyataan di Twitter.

Ia mengatakan mestinya rakyat Amerika harus marah. Katanya, pengacara Presiden Trump yang juga mantan wali kota New York, Rudy Giuliani mengatakan bahwa Trump sudah mengganti uang pembayaran US$ 130.000 (sekitar Rp 1,8 miliar) untuk Daniels yang dibayarkan oleh pengacara Trump, Michael Cohen. 

Presiden Trump mengklaim dirinya tak tahu menahu soal pembayaran 'uang tutup mulut' bagi Daniels, namun belakangan mengakui 'sudah ada kesepakatan dengan Daniels'. Sedang Daniels mengatakan uang tersebut sebagai imbalan agar dirinya tutup mulut dan tidak membongkar 'perselingkuhan antara dirinya dan Trump'. 

Giuliani mengatakan uang ganti bagi Cohen dibayarkan melalui satu firma hukum dan uangnya berasal dari kantong Presiden Trump dan dibayarkan selama beberapa bulan.

Awalnya Cohen membantah telah mengeluarkan uang agar Daniels tutup mulut. Tapi ia kemudian mengakui bahwa ada pembayaran bagi Daniels, yang ia keluarkan dari kantong pribadi, pada Oktober 2016. Ia mengatakan uang ini sebagai bayaran agar Daniels tutup mulut. 

Stormy Daniels, yang punya nama asli Stephanie Clifford, mengatakan bahwa ia berhubungan seks dengan Trump pada 2006, tuduhan yang telah dibantah oleh Trump. Ketika itu ia juga menegaskan bahwa dirinya tak mendapatkan uang pengganti. 

Bintang cabul itu mengaku 'pernah diancam orang terkait kisah selingkuh dengan Trump'. Wajah sejumlah artis digunakan untuk video porno.

Dalam pernyataan kepada surat kabar The New York Times, tim kampanye Trump maupun organisasi milik Trump, tak tahu sama sekali soal pembayaran bagi Daniels. Pada Maret 2018 Daniels mengajukan gugatan ke pengadilan, dengan mengatakan bahwa perjanjian tutup mulut tak berlaku karena tidak ditandatangani oleh Trump.

Daniel mengajukan tuntutan hukum presiden AS tersebut karena kontrak 'kesepakatan bungkam' yang ia tandatangani tidak sah.

Stormy Daniels mengatakan bahwa kesepakatan tersebut, yang dibuat sebelum pemilihan presiden tahun 2016, "tidak berlaku lagi" karena ia tidak menandatanganinya.

Pengacara pribadi Trump, Michael Cohen, mengkonfirmasi bulan lalu bahwa ia telah membayar aktris tersebut untuk bungkam mengenai hubungan seks dengan Trump. Daniels dibayar US$130.000 atau Rp1,7 miliar dari sakunya sendiri.

Tuntutan hukum yang dilayangkan Daniels menuduh bahwa Cohen mencoba "mengintimidasinya untuk bungkam."

Dalam sebuah wawancara dengan majalah InTouch pada tahun 2011, aktris tersebut mengungkapkan dirinya memulai hubungan seksual dengan Trump pada tahun 2006, tak lama setelah istrinya Melania melahirkan anak laki-lakinya, Barron.

Laporan tersebut kembali muncul pada Januari ketika Wall Street Journalmelaporkan bahwa ia dibayar untuk menandatangani sebuah kesepakatan untuk tidak mengungkap perselingkuhan, hanya beberapa hari menjelang pemilihan presiden 2016.

Gugatan perdata yang diajukan di Los Angeles pada Selasa (6/3), menyebutkan bahwa meski Clifford dan Cohen menandatangani "kesepakatan untuk bungkam", namun Trump tidak melakukan hal yang sama, "sehingga membuat perjanjian tidak sah dan tidak berlaku dan tidak ada konsekuensinya".(sumber:BBC)


Keyword:


Editor :
Ampuh Devayan

Berita Terkait
    riset-JSI
    Komentar Anda