kip lhok
Beranda / Berita / NASA Sebut Jakarta Berisiko Tenggelam

NASA Sebut Jakarta Berisiko Tenggelam

Selasa, 20 Juli 2021 10:30 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - The National Aeronautics and Space Administration (NASA) menilai Jakarta sangat berisiko dan rentan tenggelam jika melihat perkembangannya. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza merespon laporan NASA tersebut.

Riza awalnya mengatakan setiap ahli memiliki pandangannya terhadap Jakarta berdasarkan risetnya masing-masing. Di sisi lain, pihaknya juga memiliki tim ahli yang memaparkan kondisi wilayah Jakarta secara rutin.

"Itu silakan saja semua ahli boleh berpendapat. Kita juga punya ahli-ahli yang coba juga memberikan data fakta konsep tentang Jakarta ke depan yang lebih baik," kata Riza kepada wartawan, Senin (19/7/2021).

Riza juga menjelaskan pihaknya telah memiliki rencana mengembangkan Jakarta menjadi kota yang lebih baik. Serta mencegah agar Jakarta tidak tenggelam seperti yang diprediksikan para ahli selama ini.

"Tentu kita ingin Jakarta menjadi kota yang maju bahagia warganya, kota yang bersih, yang rapi, aman, indah, menarik dan tentu tidak tenggelam," sebutnya.

Sebagaimana diketahui, prediksi Jakarta sangat berisiko dan rentan tenggelam itu diungkapkan NASA pada laman resminya tengah tahun ini. Penyebabnya, kombinasi banyak faktor, perubahan iklim, jumlah penduduk yang terus bertambah, juga eksploitasi air di ibu kota RI itu.

"Dengan meningkatnya suhu global dan pencarian lapisan es, banyak kota pesisir menghadapi risiko banjir yang semakin besar. Itu dikarenakan kenaikan permukaan air laut," tulis NASA.

Rata-rata permukaan laut global naik sebesar 3,3 milimeter per tahun. Sudah begitu, hujan semakin intens dengan atmosfer yang makin memanas.

Selain itu, turunnya permukaan tanah Jakarta juga dipercepat oleh urbanisasi, perubahan fungsi lahan, dan pertumbuhan penduduk yang sangat cepat. Menyempit atau tersumbatnya saluran sungai dan kanal oleh sedimen dan sampah juga turut mempercepat penurunan tanah Jakarta.

NASA juga menyebut Jakarta berpotensi tenggelam karena adanya penyedotan air tanah secara ekstrem. Akibatnya, 40 persen permukaan tanah di Jakarta berada di bawah permukaan laut saat ini.[Detik]

Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda