Mimpi Megawati yang Diwujudkan Jokowi
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bermimpi RI punya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang berdiri sendiri. Mimpi Megawati diwujudkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai otak-atik nomenklatur kementerian.
Asa Megawati agar Indonesia punya BRIN sendiri disampaikan pada medio Januari 2019. Megawati menyinggung pembentukan BRIN dalam HUT ke-46 PDIP di JIEXpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (10/1/2019). Megawati kala itu memaparkan visi misi PDI Perjuangan yang diberi nama 'Pembangunan Nasional Berdiri di Atas Kaki Sendiri'.
"Inilah konsep pembangunan membumikan Pancasila dalam bidang kehidupan maupun mental. Konsep ini cetak biru Indonesia menjadi negara industri maju, rakyat sebagai subjek pembangunan nasional," kata Megawati.
"Dengan demikian, jelas terutama bagi Bapak Presiden, saya memohon, jelas dibutuhkan Badan Riset dan Inovasi Nasional yang hasil kerjanya harus jadi landasan keputusan program pembangunan. Saya tidak akan pernah bosan mengingatkan tidak ada satu negara pun dapat menjadi negara maju tanpa mengedepankan riset pengetahuan dan teknologi, ini yang sedang kami perjuangkan bersama Pak Jokowi," imbuhnya.
Jokowi sebenarnya sudah membentuk BRIN pada 2019. Pembentukan BRIN berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Iptek. Meskin demikian, badan itu belum berdiri sendiri karena masih dibawahi Menristek Bambang Brodjonegoro. Nomenklatur Kemenristek saat ini yakni Kemenristek/BRIN.
Awal April 2020, Jokowi meleburkan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Keputusan tersebut disetujui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam rapat paripurna.
PDIP mendukung BRIN berdiri sendiri alias berada langsung di bawah presiden. Menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, BRIN akan semakin kuat.
"Nasibnya BRIN makin kuat. BRIN di bawah Presiden. BRIN makin menjadi sebuah infrastruktur yang sangat penting bagi percepatan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi itu. Masa kita kalah sama Singapura, sama Korea Selatan yang kemerdekaannya tidak jauh berbeda dengan kita? Itu karena apa? Risetnya," kata Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (10/4).
"Bagi PDI Perjuangan, dalam kerangka ideologis, BRIN inilah yang akan menjadi penopang agar Indonesia berdikari," ujar Hasto.
Menristek Bambang Brodjonegoro yang mengaku sedih dengan keputusan ini, mengatakan BRIN akan menjadi badan yang berdiri sendiri.
"Artinya kan Kemenristeknya digabung ke Dikbud, kemudian BRIN menjadi badan tersendiri," kata Bambang kepada awak media setelah meresmikan Science Techno Park Universitas Hasanuddin, Jumat (9/4).[Detik]