Beranda / Berita / Masuk Mal Bakal Wajib Vaksinasi Nih?

Masuk Mal Bakal Wajib Vaksinasi Nih?

Selasa, 27 Juli 2021 11:30 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pemerintah memastikan akan meningkatkan pelacakan digital (digital tracing) kepada setiap pengunjung mal, pusat perdagangan, ataupun pusat perbelanjaan lainnya.

Dalam akun Twitter resmi @PerekonomianRI, seperti dikutip CNBC Indonesia, Selasa (27/7/2021), digital tracing akan dioptimalkan dengan menggunakan sistem aplikasi PeduliLindungi.

Aplikasi tersebut memiliki fitur QR Code untuk memperkuat tracking dan contact tracing. Nantinya digital tracing akan diupgrade dan diintegrasikan dengan data hasil tes pemeriksaan Covid-19 dan data vaksinasi nasional.

Artinya, melalui data pemindaian ini akan terlihat apakah pengunjung mal atau pusat perbelanjaan lainnya sudah tervaksinasi atau sudah melakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) atau tidak.

"Dalam melakukan tracing, pemerintah akan mengoptimalkan digital tracing melalui sistem aplikasi digital PeduliLindungi," kata Menko Perekonomian Airlangga Hartarto beberapa waktu lalu.

Adapun kegiatan tracing ini akan dikoordinir oleh aparat TNI, Polri, dan Puskesmas di masing-masing wilayah. Sementara untuk testing, akan dilakukan oleh jajaran tenaga kesehatan.

Keputusan ini juga sejalan dengan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4 yang berlaku di 95 kabupaten kota wilayah Jawa dan Bali serta 45 kabupaten kota di 21 provinsi luar Jawa dan Bali.

Sejalan dengan penerapan PPKM, pemerintah memberlakukan untuk supermarket, pasar rakyat, toko kelontong, dan pasar swalayan yang menjual kebutuhan sehari-hari diperbolehkan buka hingga pukul 20:00 WIB dengan kapasitas pengunjung 50%.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengaku telah mengusulkan kepada pemerintah untuk kembali mempertimbangkan pembukaan pusat perbelanjaan.

"Untuk mal, bilamana semua sudah melakukan vaksinasi semestinya mal sudah bisa dibuka namun untuk yang masuk mesti sudah divaksin. Jadi kuncinya vaksinasi," kata Arsjad.[CNBC Indonesia]


Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda