Jum`at, 01 Agustus 2025
Beranda / Berita / Marthunis: Matrikulasi Siswa Baru untuk Pendidikan yang Lebih Adil

Marthunis: Matrikulasi Siswa Baru untuk Pendidikan yang Lebih Adil

Rabu, 30 Juli 2025 11:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Arn

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, S.T., D.E.A, saat memberikan pengajaran program matrikulasi. Foto: kolase Dialeksis


DIALEKSIS.COM | Aceh - Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, S.T., D.E.A, menegaskan pentingnya pelaksanaan program matrikulasi bagi siswa baru kelas 10 di seluruh sekolah menengah atas di Aceh. Program ini dirancang untuk menyamakan kemampuan dasar siswa, agar proses pembelajaran tiga tahun ke depan berjalan dengan efektif dan merata.

“Sekolah adalah tempat paling menyenangkan untuk dikunjungi. Di sana terlihat wajah - wajah polos dan serius saat menerima pelajaran. Ketika waktu istirahat tiba, mereka tertawa lepas dan bercengkerama dengan teman sebaya,” ujar Marthunis di sela kunjungan kerjanya di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah.

Kunjungan tersebut dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan Rapat Kerja Pengawas Sekolah. Dalam kesempatan itu, Marthunis menyempatkan diri mengunjungi sejumlah sekolah di Aceh Tengah dan Bener Meriah. Fokus utama kunjungan tersebut adalah meninjau langsung pelaksanaan program matrikulasi kemampuan dasar literasi dan numerasi bagi siswa kelas 10.

Menurutnya, pada minggu sebelumnya seluruh siswa kelas 10 telah mengikuti pre-test untuk mengukur kemampuan dasar mereka dalam literasi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan numerasi Matematika Dasar.

“Tujuan dari pre - test ini adalah untuk memetakan kemampuan awal seluruh siswa. Peta tersebut kemudian menjadi dasar bagi sekolah untuk merancang kegiatan matrikulasi selama dua minggu guna memperkuat kemampuan dasar siswa,” jelas Marthunis.

Di akhir masa matrikulasi dan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), akan dilakukan post-test untuk mengukur kembali kemampuan siswa. Jika masih ditemukan siswa dengan kemampuan dasar yang belum memadai, maka pihak sekolah dapat memperpanjang masa matrikulasi secara mandiri.

Marthunis menjelaskan bahwa esensi dari program matrikulasi ini adalah memastikan bahwa seluruh siswa memulai perjalanan pendidikan menengah dari titik start yang sama. Dengan cara ini, laju pembelajaran dalam tiga tahun ke depan akan berjalan secara seimbang dan serempak.

“Dengan berada di titik awal yang sama, seluruh siswa akan memiliki kecepatan belajar yang relatif setara. Ini penting untuk memastikan hasil pendidikan yang optimal dan merata di seluruh Aceh,” tutup Marthunis.

Keyword:


Editor :
Redaksi

Berita Terkait
    riset-JSI