Beranda / Berita / Mandek Era SBY, Tol Cinere-Cengkareng Tuntas di Tangan Jokowi

Mandek Era SBY, Tol Cinere-Cengkareng Tuntas di Tangan Jokowi

Jum`at, 02 April 2021 09:30 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Proyek Jakarta Outer Ring Road (JORR) II termasuk yang paling alot pembangunannya. Antara lain ruas Tol Cengkareng - Batu Ceper - Kunciran sepanjang 14,19 kilometer dan tol Serpong - Cinere sepanjang 10 Km.

Tol Serpong - Cinere seksi I yang menghubungkan Serpong - Pamulang sepanjang 6,5 kilometer telah diresmikan oleh Presiden Jokowi. Menyisakan seksi II Pamulang-Cinere sepanjang 3,5 km yang sebentara lagi menyusul akan tuntas pada Juli 2021. Sedangkan ruas Tol Cengkareng-Kunciran-Serpong sudah tuntas seluruhnya.

Kedua ruas tol ini sudah disiapkan dibangun pada pemerintahan sebelumnya masa pemerintahan Presiden SBY. Misalnya tol Serpong - Cinere sudah mandek setidaknya sejak 2011 lalu.

Saat Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) masih dipimpin Achmad Ghani Ghazali, proyek ini banyak kendala terutama soal pembebasan lahan hingga perubahan investor pemegang konsesi tol.

"Jadi dulu itu di Serpong-Cinere itu SP2LP (Surat Persetujuan Penetapan Lokasi Pembangunan_ nya sudah habis masa berlaku, lalu diperpanjang, memperpanjang SP2LP itu makan waktu juga," kata Ghani pada Juli 2013 seperti dikutip dari detikcom.

Hingga beberapa tahun berjalan belum ada progres pembangunan proyek tol ini. Setelah pergantian pemerintahan, saat Kepala BPJT berganti ke tangan Herry Trisaputra Zuna, proyek mangkrak ini mulai masuk babak baru dengan mulai dikerjakan pada 2016. Total keseluruhan proyek tol ini sekitar Rp 2,76 triliun.

"Sempat bolak-balik didorong tapi memang belum ada perkembangan baru sekarang dimulai lagi pekerjaanya," kata Herry November 2016 lalu.

Tol Cinere - Serpong sepanjang 10,14 kilometer ini dikelola oleh PT Cinere Serpong Jaya (CSJ), PT CSJ semula dibentuk oleh PT Waskita Toll Road dengan penguasaan saham 20% dan PT Thiess Contractor Indonesia 80%.

Setelah lama tak menunjukkan perkembangan, saham dari Thiess kemudian diambil alih oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Jasa Marga menggandeng PT Waskita Toll Road dan PT Jakarta Propertindo dalam satu konsorsium.

Lalu, komposisi pemegang saham pun berubah, Jasa Marga kemudian menjadi pemegang saham mayoritas sebesar 55%, sedangkan Waskita 35%, dan Jakpro 10%.

Saat ini Seksi I Serpong - Pamulang sepanjang 6,5 kilometer sudah rampung. Kini tengah menunggu penyelesaian seksi II Pamulang - Cinere sepanjang 3,5 kilometer dengan progress pengerjaan 86%. Penguasaan jalan tol ini dilakukan oleh PT Cinere Serpong Jaya dengan biaya konstruksi Rp 2,1 triliun.

"Untuk Seksi 2 Pamulang - Cinere akan rampung pada Juli 2021," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit saat acara seremoni peresmian, (1/4/2021).

Kedua ruas tol yang telah diresmikan itu termasuk dalam jaringan jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) II dengan total panjang 109,57 kilometer, melingkar dari Bandara Soekarno - Hatta (Cengkareng) - Cinere - Cimanggis - hingga Tanjung Priok.

Saat ini sudah tiga ruas telah rampung yakni Cengkareng - Batuceper- Kunciran (14,19 km), Kunciran Serpong (11,19 kilometer), Serpong - Cinere seksi I (Serpong - Pamulang).

Danang sendiri menargetkan ruas JORR II rampung sepenuhnya pada awal tahun 2022. "Penyelesaian tol JORR 2 paling cepat akhir 2021 atau awal 2022. Tahun ini kita juga sudah merencanakan lelang pekerjaan JORR 3, aka nada lima ring yang melayani wilayah ini," jelas Danang.[CNBC Indonesia]

Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda