Beranda / Berita / Luhut: UEA Akan Gandeng China Bangun Resor Wisata di Aceh Singkil

Luhut: UEA Akan Gandeng China Bangun Resor Wisata di Aceh Singkil

Rabu, 08 September 2021 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +


Pulau Banyak, Aceh Singkil (Instagram @exploretabagsel)


DIALEKSIS.COM |  Jakarta - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Panjaitan mengabarkan Uni Emirat Arab (UEA) akan menggandeng China untuk membangun resor wisata di Aceh Singkil.

Pembangunan dilakukan sebagai rangkaian investasi investasi sebesar US$500 juta yang dilakukan UEA untuk pembangunan wisata di kawasan tersebut. Ia menambahkan rencana investasi itu kini masih dibicarakan dengan Menteri Energi dan Industri UEA Suhail Mohammed Al Mazrouei.

"Tapi Anda jangan marah. Dia (UEA) membawa China pula untuk kemari. Dunia itu berputar, jadi kita jangan terlalu marah-marah, kenapa Indonesia ke China? Ini malah Abu Dhabi membawa CEO-nya orang China. Inilah globalisasi," kata Luhut dikutip Antara, Rabu (8/9).

Ia turut mengatakan, pemerintah berhubungan dengan siapa saja dengan tetap memperhatikan ketahanan nasional.

"Ke siapa saja kita bisa berhubungan, tapi ketahanan nasional kita harus kita bangun. Kalau kita membentengi diri nggak boleh berhubungan, kita akan nanti kecele bahwa dunia ini sudah begitu mengglobal," ujarnya.

UEA nantinya berencana akan membangun resor yang akan dikunjungi sesekali oleh Putra Mahkota UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan.

Luhut mengatakan pihaknya telah mengunjungi Aceh Singkil dan melihat panorama lahan seluas 40 ribu hektar yang akan dijadikan resor tersebut.

Pada awal Maret 2021, Gubernur Aceh Nova Iriansyah telah menandatangani kerja sama pengembangan dan investasi di Pulau Banyak, Aceh Singkil. Investasi ini akan dilakukan oleh Murban Energy Limited.

Luhut telah berdiskusi dengan Gubernur Aceh. Dari hasil diskusi pihaknya menyimpulkan investasi ini tidak ada kendala. Termasuk soal insentif yang diminta UEA. Ia turut menyampaikan akan menuntaskan proyek ini dalam aturan-aturan yang ada. (CNN Indonesia)

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda