Lansia Disebut Tak Perlu Khawatir dengan Lamanya Waiting List Haji
Font: Ukuran: - +
Kakanwil Kemenag Aceh Azhari layani lansia kloter 4 dengan ramah, Ahad, 2 Juni. Foto: Kemenag
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Aceh, Drs H Azhari MSi menyebutkan bahwa daftar tunggu (waiting list) jemaah calon haji Aceh per 3 Juni 2024 mencapai 33 tahun dengan jumlah warga yang sudah mendaftar 133.181 orang.
Meski masa tunggu yang cukup lama, Azhari meminta para warga yang telah dan belum mendaftar tidak patah semangat.
"Waiting list haji Aceh 33 Tahun, mudah-mudahan tidak ada yang goyang, tidak ada yang ingin dikembaliin uang," kata Azhari, Senin, 3 Mei 2024.
Azhari yang juga Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh mengajak masyarakat yang sudah mampu untuk terus mendaftar menjadi calon haji, meski daftar tunggu cukup lama.
"Bagi lansia jangan khawatir dengan umurnya, kalau tahun ini umurnya 70 tahun, insyaAllah lima tahun yang akan datang akan dipanggil karena masuk dalam ketegori lansia," jelas Azhari.
Azhari meminta masyarakat untuk membuang jauh-jauh rasa kekhawatiran terkait waiting list yang mencapai 33 tahun.
"Jangan dibayangkan sekarang mendaftar di umur 80 tahun, maka akan dipanggil di umur 100 tahun sekian, tidak, haji itu adalah panggilan, apalagi saat ini sudah ada prioritas lansia," ujarnya sebagaimana juga disampaikan saat laporan pelepasan kloter 1 sebelum sambutan Pj Gubernur Aceh, 29 Mei.
Salah satu yang menerima prioritas lansia pada musim haji tahun ini adalah Abu Bakar bin Mureh. Jemaah haji asal Kabupaten Pidie Jaya yang tergabung dalam kloter BTJ-06 ini hanya menunggu 5,5 tahun setelah mendaftar pada Desember 2018 untuk berangkat ke tanah suci.
“Saya daftar haji tahun 2018 pada bulan 12, terkejut dan lega saat tahu bisa berangkat ke tanah suci tahun ini, perasaan kami senang,” ucap Abu Bakar Mureh.
Abu Bakar kini berusia 96 tahun dan menjadikannya sebagai jemaah tertua dari Aceh tahun ini. Ia ke tanah suci bersama istrinya Aminah Cut Ahmad yang berusia 84 tahun. Keduanya mendaftar haji setelah menabung belasan tahun dari hasil jerih bertani di Pidie Jaya.
“Semoga kami sehat selama di Tanah Suci,” kata Abu Bakar. []