Kualitas Pendidikan Menjadi Perhatian Kemendikbudristek
Font: Ukuran: - +
Kepala Biro Perencanaan, Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset Teknologi (Kemendikbudristek), Vivi Andriani [Foto: Kemendikbudristek]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kepala Biro Perencanaan, Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset Teknologi (Kemendikbudristek), Vivi Andriani mengungkapkan, beban ganda pendidikan nasional bukan hanya terkait akses, namun juga kualitas pendidikan nasional.
"Kualitas pendidikan yang masih belum optimal, perlu mendapatkan perhatian. Baik di jenjang SD, SMP dan SMA/SMK," kata Vivi Andriani secara daring, Sabtu (4/2/2023).
Ia menuturkan, kebijakan Kemdikbudristek banyak menyasar seluruh elemen pendidikan. Dari peningkatan kompetensi peserta didik di bidang literasi, numerasi dan teknologi.
"Kebijakan kami perhatikan banyak faktor seperti teknologi, sosial dan lingkungan," ungkapnya.
Lebih jauh ia mengungkapkan, tantangan besar pendidikan lainya adalah kesenjangan kompetensi siswa antar pulau. Masalah tersebut menunjukkan belum adanya pemerataan kualitas pendidikan. Salah satunya penyebabnya adanya masalah akses pendidikan," ujarnya.
"Kesenjangan kompetensi peserta didik antar masih tinggi, seperti di Pulau Jawa dengan luar Pulau Jawa. Dan ini menjadi masalah serius," imbuhnya.
Ia menambahkan, program Merdeka Belajar cukup signifikan mengatasi masalah pendidikan nasional. Dengan melakukan transformasi pendidikan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM).
"Program merdeka belajar ini sudah diimplementasikan hingga 22 episode. Dan intervensi cukup signifikan bagi peningkatan kualitas pendidikan nasional," terangnya.
- Tingkatkan Kemampuan Menulis Karya Ilmiah, Prodi Doktor Ilmu Manajemen USK Hadirkan Pembicara dari Amerika Serikat
- Bos Twitter Elon Musk Digugat Mantan Karyawan
- Pengadilan Negeri Banda Aceh Tolak Gugatan Rp 1.6 Miliar Alumni USK
- Dosen USK Saddam Rafsanjani: Pernyataan Cak Imin Merusak Semangat Berdemokrasi