DIALEKSIS.COM | Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyebut tindakan korupsi saat ini sudah berubah jenis dan bentuk. Dia meminta semua penegak hukum memutar otak untuk mencegah tindakan tak terpuji itu.

"Saat ini korupsi itu sudah berubah jenis dan bentuk, dan ini yang patut kita waspadai bersama," kata Firli melalui keterangan tertulis, Senin (14/8/2023).

Firli menyebut perubahan bentuk ini dilakukan untuk menghindari sanksi pidana dalam melakukan korupsi. Karenanya, para penegak hukum wajib mempelajari modus baru, salah satunya Polda Jawa Tengah.

Seluruh anggota Polri di Polda Jawa Tengah juga diminta untuk memastikan semua tindakan korup tidak terjadi di instansinya. Makna catur prasetya tentang pencegahan seluruh tindak pidana diharap dijunjung tinggi. 

"Sampai saya menjabat sebagai ketua KPK, saya masih ingat dan memegang teguh catur prasetya," ujar Firli.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi meminta wejangan Firli dijunjung tinggi oleh semua bawahannya. Dia tidak mau ada anggota Polri instansinya terjerat kasus rasuah saat bertugas. 

"Sebagai anggota Polri, kita harus mampu melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya tanpa ada pelanggaran hukum berupa aksi korupsi," tutur Ahmad.