Ketua AJI Indonesia: Jurnalisme Harus Lebih Independen dalam Konstelasi Pilkada
Font: Ukuran: - +
Reporter : Nora
Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Nany Afrida. [Foto: Nora/Dialeksis]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Nany Afrida, menegaskan pentingnya independensi dalam jurnalisme, terutama menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Nany berharap agar para wartawan dapat menjaga netralitas dan tidak memihak kepada pihak-pihak yang terlibat dalam konstelasi Pilkada.
"Jurnalisme saat ini posisinya memang harus lebih independen, jadi kita berharap ke depannya wartawan itu bisa bersikap netral, tidak memihak ke pihak-pihak yang ikut konstelasi Pilkada," ujar Nany saat menghadiri Konferta X AJI Banda Aceh, Selasa (28/5/2024).
Nany juga menekankan bahwa para jurnalis harus selalu bekerja sesuai dengan kode etik jurnalis. Saat ini, kata Nany, AJI Indonesia telah memiliki panduan yang jelas tentang bagaimana meliput Pilkada dan telah melakukan berbagai pelatihan di kota-kota melalui cabang AJI kota setempat.
"Kita sudah punya panduan meliput tentang Pilkada, dan sudah melakukan pelatihan di AJI-AJI kota bagaimana meliput Pilkada," jelas Nany.
Ke depan, sambungnya, AJI akan lebih fokus pada implementasi panduan tersebut saat peliputan Pilkada, guna memastikan bahwa jurnalis dapat menjalankan tugas mereka dengan profesional dan independen. [NR]