kip lhok
Beranda / Berita / Kasus Covid-19 Tambah 147 Orang, Agara Zona Oranye

Kasus Covid-19 Tambah 147 Orang, Agara Zona Oranye

Rabu, 19 Mei 2021 19:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Ist


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional kembali merilis peta zonasi risiko Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), berdasarkan data pandemi periode 10-16 Mei 2021.Aceh Tenggara (Agara), yang sebelumnya zona kuning, tapi kini menjadi zona oranye, atau zona risiko sedang peningkatan kasus Covid-19. 

Sementara itu, kasus konfirmasi baru Covid-19 di Aceh bertambah 147 orang, pasien yang sembuh 62 orang, dan meninggal dunia sembilan orang, dalam 24 jam terakhir, di Aceh. 

Hal tersebut dikemukakan oleh Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani secara tertulis kepada awak media massa di Banda Aceh, Rabu (19/5/2021).  

“Hasil analisis minggu lalu, Aceh Tenggara dan Aceh Timur zona kuning di Aceh,  kabupaten/kota lainnya oranye semua. Aceh Timur masih bertahan sebagai zona kuning,” katanya. 

Juru Bicara yang akrab disapa SAG itu menjelaskan, selain Aceh Timur yang masih bertahan sebagai zona kuning di Aceh, Aceh Tengah dan Aceh Barat Daya (Abdya) juga naik kelas. Pada minggu lalu keduanya zona oranye, tapi kini menjadi zona kuning. Zona kuning merupakan daerah risiko rendah peningkatan kasus Covid-19. 

Berdasarkan Peta Zonasi Risiko Covid-19 terbaru tersebut, zona kuning di Aceh hanya tiga kabupaten, meliputi Aceh Timur, Aceh Tengah, dan Kabupaten Aceh Barat Daya. Sedangkan 20 kabupaten/kota lainnya merupakan zona oranye. 

Informasi peta zonasi risiko Covid-19 patut menjadi perhatian semua lapisan masyarakat. Peta zonasi merupakan instrumen navigasi bagi Satgas Covid-19 dalam merumuskan kebijakan dan pendekatan penanganan pandemi Covid-19 di daerah, antara lain, meningkatkan testing, tracing, dan treatment, meningkatkan kapasitas rumah sakit. 

Peta zonasi risiko hendaknya menjadi referensi perilaku sosial masyarakat, untuk lebih disiplin protokol kesehatan, menunda kegiatan sosial yang mengundang kerumunan, dan meningkatkan motivasi diri, keluarga, dan para kerabat untuk senantiasa memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir sesering mungkin. 

“Bila semua pihak memiliki persepsi yang sama dalam sikap dan tindakan mencegah dan memutuskan penularan virus corona, Insya Allah peta zonasi Covid-19 di Aceh akan lebih baik pada pekan depan,” tutur SAG. 


Kasus Covid-19  

Selanjutnya, seperti biasa, SAG melaporkan data akumulatif kasus Covid-19 di Aceh, per  19 Mei 2021. Jumlah kasus Covid-19 secara akumulatif telah mencapai 12.615 kasus/orang. Para penyintas, yang sembuh dari Covid-19 sebanyak  10.467 orang. Pasien masih dirawat 1.636 orang, dan penderita yang meninggal dunia sudah mencapai 512 orang. 

Data akumulatif tersebut sudah mencakup penambahan 147 kasus konfirmasi baru Covid-19 selama waktu 24 jam terakhir, pasien yang sembuh sebanyak 62 orang, dan sembilan orang meninggal dunia. 

Kasus-kasus konfirmasi positif hari ini meliputi warga Banda Aceh 41 orang, Pidie 38 orang, Aceh Besar 18 orang, Aceh Timur enam orang, dan warga Nagan Raya sebanyak lima orang. Kemudian, warga Aceh Tamiang, Aceh Barat,  dan Aceh Singkil sama-sama empat orang. Warga Bener Meriah dan Bireuen masing-masing tiga orang. 

Selanjutnya, warga Langsa, Lhokseumawe, dan Kota Langsa, sama-sama dua orang. Lebih lanjut warga Aceh Tenggara, Aceh Utara, dan warga Aceh Tengah, masing-masing satu orang. Sedangkan 12 orang lainnya warga dari luar daerah. 

Sementara itu, 62  pasien yang dinyatakan sembuh, yakni meliputi warga Pidie 29 orang, Aceh Tamiang 10 orang, warga Bireuen dan Aceh Singkil, masing-masing sembilan orang. Kemudian warga Aceh Besar tiga orang, dan dua orang warga Pidie Jaya. 

Sedangkan sembilan orang yang dilaporkan meninggal dunia, yakni warga Pidie sebanyak empat orang, dan warga Banda Aceh dua orang. Sedangkan tiga orang lagi masing-masing warga Langsa, Lhokseumawe, dan warga Pidie Jaya. 

“Penderita Covid-19 yang meninggal dunia mencapai sembilan orang, dalam waktu 24 jam terakhir,” katanya lirih. 

Lebih lanjut ia laporkan kasus probable yang secara akumulatif sebanyak 722 orang, meliputi 635 orang sudah selesai isolasi, 10 orang isolasi di rumah sakit, dan 77 orang meninggal dunia. Kasus probable merupakan kasus-kasus yang menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19, urai SAG. 

Sedangkan kasus suspek secara akumulatif tercatat sebanyak 9.096 orang. Suspek yang telah usai isolasi sebanyak 8.867 orang, sedang isolasi di rumah 147 orang, dan 82 orang sedang isolasi di rumah sakit, tutupnya []

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda