kip lhok
Beranda / Berita / Kasus Baru Covid-19 Tambah 10 Orang, Vaksinasi Pelayanan Publik Meningkat

Kasus Baru Covid-19 Tambah 10 Orang, Vaksinasi Pelayanan Publik Meningkat

Kamis, 18 Maret 2021 22:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Foto: Ist


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Vaksinasi Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19 bagi petugas pelayanan publik dan orang lanjut usia (lansia) meningkat di Aceh. Sementara itu, kasus baru terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah sebanyak 10 orang. Pasien yang sembuh bertambah lagi tiga orang, dan tidak ada korban meninggal dunia.  

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani kepada awak media massa di Banda Aceh, Kamis (18/3/2021). 

“Progres vaksinasi Covid-19 meningkat baik petugas pelayanan publik maupun para lansia,” tutur pria yang lazim disapa SAG itu. 

Ia mengatakan, progres vaksinasi petugas pelayanan publik meningkat dari 14.007 orang kemarin menjadi 16.210 orang. Sementara vaksinasi Lansia juga meningkat dari 250 orang menjadi 314 orang. Sasaran vaksinasi Covid-19 petugas pelayanan publik sebanyak 478.489 orang. Jumlah sasaran vaksinasi Lansia di Aceh sebanyak 435.651 orang. 

SAG menjelaskan, yang dimaksud petugas pelayanan publik sasaran vaksinasi Covid-19 tahap kedua yakni TNI/Polri, aparat hukum, dan petugas publik lainnya yang meliputi petugas bandara/pelabuhan/stasiun/terminal, perbankan, perusahaan listrik negara, perusahaan daerah air minum, petugas lain yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat. Kelompok Lansia adalah penduduk yang umurnya 60 tahun ke atas.   

Tahapan vaksinasi dan kelompok sasaran ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan RI, melalui Surat Keputusan Nomor HK 02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19, jelas SAG.

“Petugas pelayanan publik dan para lansia itu baru mendapat vaksinasi dosis pertama, dan mereka akan disuntik dosis kedua 14 hari setelah dosis pertama diterima,” tambah SAG. 

Sementara itu, lanjutnya, tenaga kesehatan (Nakes) yang sudah vaksin dosis I hingga per tanggal 17 Maret 2021 sudah mencapai 54.257 orang, atau sekitar 96,1 persen dari sasaran sebanyak 56.472 orang. Sementara Nakes yang sudah mendapat vaksin II sudah mencapai 46.687 orang atau sekitar 82,7 persen dari target. Vaksinasi Nakes sudah dimulai sejak 15 Januari 2021. 

“Selama vaksinasi Covid-19 di Aceh, belum ada kasus kejadian ikutan paska imunisasi (KIPI) yang serius, dan kita harapkan semua kelompok sasaran tidak menunda-nunda divaksinasi,” tuturnya. 


Kasus Covid-19 

Selanjutnya, SAG mengabarkan kondisi terakhir penanganan Pandemi Covid-19 di Aceh, per tanggal 17 Maret 2021. Secara akumulatif, kasus Covid-19 di Aceh sudah tercatat sebanyak 9.712 kasus/orang. Para penyintas yang sudah sembuh sebanyak 7.972 orang. Penderita dalam perawatan sebanyak 1.354 orang, dan kasus meninggal dunia sebanyak 386 orang. 

SAG melaporkan ada penambahan 10 kasus baru positif Covid-19 di Aceh. Para penderita baru tersebut meliputi warga Kabupaten Aceh Besar sebanyak empat orang, Kota Banda Aceh dua orang, dan warga Kabupaten Aceh Timur sebanyak satu orang. Selebihnya, tiga orang, semuanya warga dari luar Aceh. 

Sementara pasien penderita Covid-19 yang dilaporkan sembuh bertambah tiga orang, yakni warga Kota Banda Aceh sebanyak dua orang, dan satu lainnya warga Kabupaten Aceh Timur.  

“Kasus meninggal dunia tidak ada penambahan dalam 24 jam terakhir,” tegasnya. 

Sementara kasus-kasus probable secara akumulatif sebanyak 672 orang, yang meliputi 602 orang sudah selesai isolasi, 12 orang sedang isolasi di rumah sakit, dan 58 orang meninggal dunia. Kasus probable merupakan kasus-kasus yang menunjukkan indikasi kuat sebagai Covid-19, urai SAG. 

Sedangkan kasus suspek secara akumulatif sudah tercatat sebanyak 7.092 orang. Suspek yang telah selesai melakukan isolasi sebanyak 6.964 orang, sedang isolasi di rumah sebanyak 88 orang, dan sebanyak 40 orang sedang menjalani isolasi di rumah sakit, tutup SAG.[]

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda