DIALEKSIS.COM | Jakarta -Kementerian Keuangan sudah memastikan program prakerja akan dilanjutkan hingga akhir tahun 2021. Pada Semester II ini program ini akan mencari 2,8 juta peserta dengan anggaran Rp 10 triliun.
Hal ini menjadi informasi yang menggembirakan bagi masyarakat yang mau bergabung dengan program pelatihan dan bantuan sosial (bansos) ini. Lantas banyak yang bertanya kapan Prakerja gelombang 18 dibuka?
Head of Communication Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Louisa Tuhatu mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu hasil rapat Komite Cipta Kerja terkait pembukaan Prakerja gelombang 18.
"Sambil menunggu, yang tidak akan lama lagi, kami mengajak orang2 yang sudah punya akun di Kartu Prakerja tapi belum pernah lolos seleksi untuk melakukan update data. Nanti ketika gelombang 18 dibuka, mereka hanya tinggal ikutan dalam seleksi," ujarnya melalui pesan singkat kepada CNBC Indonesia, Senin (2/8/2021).
Iya, untuk mendaftarkan diri mengikuti program ini tak perlu menunggu hingga gelombang pendaftaran dibuka. Masyarakat bisa mendaftar terlebih dahulu di situs prakerja.go.id. Nantinya peserta yang lolos akan dipilih secara acak.
Bagi yang berminat untuk mendaftar program Kartu Prakerja, terdapat beberapa syarat yang perlu diperhatikan, antara lain,
Berikut ini cara mendaftar Kartu Prakerja:
Seperti diketahui, program Kartu Prakerja merupakan bantuan bagi mereka yang belum bekerja, kehilangan pekerjaan atau usahanya terdampak karena pandemi Covid-19. Dalam program ini setiap peserta yang lolos akan mendapatkan dana sebesar Rp 3,55 juta.
Dana sebesar Rp 1 juta akan diberikan untuk membeli paket pelatihan online. Paket pelatihan pertama harus dibeli paling lambat 30 hari setelah SMS atau notifikasi yang menyatakan seseorang lolos sebagai peserta Prakerja atau kepesertaan akan hangus.
Usai melakukan pelatihan dan mendapatkan sertifikat kelulusan pertama, peserta akan mendapatkan dana sebesar Rp 600 ribu per bulan. Dana ini disalurkan selama empat bulan. Selain itu peserta akan mendapatkan dana tambahan sebesar Rp 150.000 untuk tiga kali survei.[CNBC Indonesia]