Beranda / Berita / Ir. Hasanuddin, M.Si: Dari Birokrat Ulung ke Calon Pemimpin Banda Aceh

Ir. Hasanuddin, M.Si: Dari Birokrat Ulung ke Calon Pemimpin Banda Aceh

Senin, 12 Agustus 2024 08:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Ratnalia

Ir. Hasanuddin, M.Si. Foto: for Dialeksis.com


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ir. Hasanuddin, M.Si. adalah figur penting dalam birokrasi Aceh yang telah mengabdikan hidupnya untuk pembangunan daerah selama lebih dari tiga dekade. Pria kelahiran Aceh ini memiliki rekam jejak pendidikan dan karier yang mengesankan, menjadikannya salah satu tokoh kunci dalam upaya memajukan Provinsi Aceh.

Perjalanan pendidikan Hasanuddin dimulai dari Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) pada tahun 1972. Ia melanjutkan ke SMP Negeri II dan kemudian lulus dari SMA Negeri III jurusan IPA pada tahun 1980. Hasanuddin kemudian menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Teknik Sipil, meraih gelar sarjana pada tahun 1989. Tidak puas dengan pencapaiannya, ia kembali ke bangku kuliah dan meraih gelar Magister Ekonomi Pembangunan dari Fakultas Ekonomi pada tahun 2009.

Sepanjang kariernya, Hasanuddin telah menjabat berbagai posisi strategis di lingkungan pemerintahan Aceh. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Permukiman & Prasarana Wilayah Kabupaten Nagan Raya (2002-2005), Kepala Dinas Cipta Karya Provinsi Aceh (2013-2015), serta Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi & Telematika Provinsi Aceh (2015-2017). Kariernya mencapai puncak ketika ia dipercaya menjabat sebagai Kepala Dinas Pengairan Provinsi Aceh (2017-2018), di mana ia bertanggung jawab atas pembangunan irigasi dan bendungan di seluruh Aceh.

Selain berkecimpung di dunia birokrasi, Hasanuddin juga aktif dalam berbagai organisasi kemasyarakatan. Ia pernah menjabat sebagai pengurus KONI Nagan Raya (2004-2006) dan terlibat dalam Gardu Prabowo Banda Aceh pada tahun 2014. Hasanuddin juga menunjukkan kepeduliannya terhadap kehidupan beragama dengan menjadi Ketua Pembangunan Masjid Al-Furqan pada tahun 2014 dan anggota BKM Masjid Al-Furqan pada tahun 2022.

Meski telah mencapai berbagai prestasi, Hasanuddin menyadari bahwa Banda Aceh masih menghadapi sejumlah tantangan. Persoalan keterbatasan lapangan kerja, distribusi air bersih, minimnya ruang terbuka hijau, dan belum optimalnya pengembangan sektor pariwisata serta UMKM menjadi fokus perhatiannya. Dengan pengalaman panjang di berbagai sektor pembangunan, Hasanuddin diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mengatasi permasalahan tersebut.

Sebagai birokrat senior yang kini juga tergabung dalam Partai Gerindra, Ir. Hasanuddin, M.Si. terus berupaya mewujudkan visinya untuk Banda Aceh yang Makmur, Berkeadilan, dan Berkelanjutan: Membangun Kota Inklusif dengan Ekonomi Kuat dan Lingkungan Lestari. Pengalamannya yang luas di berbagai bidang pembangunan menjadikannya sosok yang diperhitungkan dalam upaya pengembangan Provinsi Aceh di masa mendatang.

Keyword:


Editor :
Redaksi

kip
riset-JSI
Komentar Anda