kip lhok
Beranda / Berita / Ini Alasan Vaksinasi Berbayar Individu Ditunda

Ini Alasan Vaksinasi Berbayar Individu Ditunda

Rabu, 14 Juli 2021 08:30 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Sejumlah fasilitas kesehatan seperti Kimia Farma telah memutuskan untuk menunda pelaksanaan program vaksinasi berbayar yang bernama Vaksinasi Gotong Royong (VGR). Namun ternyata penundaan tersebut hanyalah menunggu petunjuk teknis dari Menteri Kesehatan.

Kementerian Kesehatan bersama dengan Kementerian BUMN dan PT Biofarma Persero saat ini sedang bersama-sama menyiapkan petunjuk teknis tersebut. Diharapkan penyusunan petunjuk teknis dapat sesegera mungkin difiinalisasi.

"Fasilitas pelayanan kesehatan yang telah melaksanakan vaksinasi gotong-royong individu kami minta untuk menunggu dulu dikeluarkannya petunjuk teknis pelaksanaan," kata Juru Bicara Penanganan COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers virtual, Selasa (13/7).

PT Biofarma selaku distributor yang ditunjuk oleh pemerintah untuk menyalurkan vaksin COVID-19 diminta berkoordinasi lebih lanjut dengan Kementerian Kesehatan terkait pelaksanaan dan pendistribusian vaksin COVID-19 yang akan digunakan dalam vaksinasi gotong-royong individu.

"Kami juga meminta Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota untuk menunggu petunjuk teknis yang akan segera ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan sebelum memberikan User ID kepada fasilitas pelayanan kesehatan yang melayani vaksinasi gotong-royong individu," katanya.

Sejumlah fasilitas kesehatan seperti Kimia Farma telah memutuskan untuk menunda pelaksanaan program vaksinasi berbayar yang bernama Vaksinasi Gotong Royong (VGR). Namun ternyata penundaan tersebut hanyalah menunggu petunjuk teknis dari Menteri Kesehatan.

Kementerian Kesehatan bersama dengan Kementerian BUMN dan PT Biofarma Persero saat ini sedang bersama-sama menyiapkan petunjuk teknis tersebut. Diharapkan penyusunan petunjuk teknis dapat sesegera mungkin difiinalisasi.

"Fasilitas pelayanan kesehatan yang telah melaksanakan vaksinasi gotong-royong individu kami minta untuk menunggu dulu dikeluarkannya petunjuk teknis pelaksanaan," kata Juru Bicara Penanganan COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers virtual, Selasa (13/7).

PT Biofarma selaku distributor yang ditunjuk oleh pemerintah untuk menyalurkan vaksin COVID-19 diminta berkoordinasi lebih lanjut dengan Kementerian Kesehatan terkait pelaksanaan dan pendistribusian vaksin COVID-19 yang akan digunakan dalam vaksinasi gotong-royong individu.

"Kami juga meminta Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota untuk menunggu petunjuk teknis yang akan segera ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan sebelum memberikan User ID kepada fasilitas pelayanan kesehatan yang melayani vaksinasi gotong-royong individu," katanya.[CNBC Indonesia]

Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda