DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda Blang Bintang kembali mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah di Provinsi Aceh, Senin pagi (14/7/2025).
Dalam rilis resminya yang diterima pada pukul 07.42 WIB, Prakirawan BMKG Aceh menginformasikan bahwa hingga pukul 11.12 WIB, sejumlah daerah di Aceh diperkirakan masih berpotensi dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang dapat disertai kilat atau petir serta angin kencang.
"Potensi cuaca ekstrem ini perlu diwaspadai oleh masyarakat, khususnya di daerah rawan bencana seperti banjir, longsor, maupun pohon tumbang akibat angin kencang,” ujar Prakirawan BMKG Aceh dalam keterangannya.
Berdasarkan pantauan radar cuaca, pada pukul 07.52 WIB, hujan sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang terdeteksi terjadi di sejumlah kecamatan berikut:
Tak hanya terbatas pada wilayah tersebut, BMKG juga memperkirakan bahwa cuaca ekstrem ini berpotensi meluas ke wilayah lain di Aceh, mencakup:
BMKG mengimbau masyarakat, terutama yang berada di daerah rawan bencana, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak cuaca ekstrem, seperti genangan air, banjir, tanah longsor, pohon tumbang, hingga gangguan pada aktivitas transportasi.
Pihak BMKG juga mengingatkan kepada nelayan dan pengguna transportasi laut untuk berhati-hati terhadap potensi angin kencang dan gelombang tinggi, terutama di perairan barat dan utara Aceh.
“Pantauan dan analisis kondisi atmosfer menunjukkan adanya gangguan dinamika atmosfer yang mendukung pembentukan awan-awan konvektif penyebab hujan lebat di wilayah Aceh,” jelas BMKG.
Peringatan dini ini berlaku hingga pukul 11.12 WIB, dan BMKG akan terus memperbarui informasi bila terjadi perubahan signifikan.
Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat memantau kanal resmi BMKG melalui aplikasi Info BMKG, media sosial, atau situs web www.bmkg.go.id.