kip lhok
Beranda / Berita / industri Keuangan Catat Sejarah Terburuk

industri Keuangan Catat Sejarah Terburuk

Sabtu, 15 Mei 2021 10:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta -Kinerja industri keuangan pada kuartal I/2021 jatuh hingga posisi terburuk, setidaknya dalam 10 tahun terakhir. Industri keuangan "tenggelam", menyusut, semakin dalam.

Seperti diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) beberapa waktu lalu, pada kuartal I-2021, perekonomian nasional belum mampu keluar dari kontraksi atau penyusutan (tumbuh negatif). Secara tahunan atau year on year, ekonomi menyusut 0,74 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Bersamaan dengan itu, kinerja sektor keuangan dan asuransi menyusut jauh lebih dalam dari sebelumnya. Ini merupakan catatan terburuk bagi industri yang nilai ekonominya mencapai Rp181,8 triliun (kuartal I/2021, berdasarkan harga berlaku).

Hingga Februari 2021, sektor keuangan dan asuransi menyerap 1,5 juta tenaga kerja. Ini merupakan penurunan cukup besar, 17 persen, dibandingkan dengan serapan tenaga kerja pada Februari 2020 yang mencapai 1,8 juta pekerja.

Rupanya suntikan dana triliunan dari pemerintah ke kas perbankan untuk disalurkan dalam bentuk kredit kepada dunia usaha belum banyak berpengaruh terhadap nilai tambah sektor keuangan. Apalagi jika dana itu masih banyak yang mengendap di kas.

Kondisi yang dialami industri keuangan diikuti sektor jasa pendidikan. Pada triwulan IV/2020, pertumbuhan tahunan sektor ini masih positif. Namun pada kuartal I/2021 justru menyusut 1,6 persen.

Kondisi beberapa sektor usaha lain juga tercatat kurang baik, kinerjanya menyusut lebih dalam ketimbang kuartal sebelumnya. Sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan-sosial-wajib, misalnya, menyusut 2,9 persen setelah pada kuartal IV/2020 minus 1,6 persen, secara tahunan.

Begitu pun dengan sektor pertambangan yang banyak mendapatkan fasilitas. Faktanya, BPS mencatat sektor ini mengalami kontraksi 2,2 persen pada triwulan I/2021, dan hanya minus 1,2 persen pada triwulan IV/2020, secara tahunan.

Data-data ini menunjukkan bahwa sektor riil belum pulih. Selain itu, sektor keuangan yang mencatat rekor kinerja terburuk dalam 10 tahun terakhir merupakan indikasi bahwa krisis makin meluas.[Lokadata.id]

Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda