Beranda / Berita / Indonesia Promosikan Islam Wasatiyah dalam KTT Ulama Dunia

Indonesia Promosikan Islam Wasatiyah dalam KTT Ulama Dunia

Selasa, 10 April 2018 17:30 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM, Bogor – Indonesia akan menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ulama dan Cendekiawan Muslim Dunia yang akan digelar 1-3 Mei 2018 di Bogor.

Sebanyak 50 delegasi ulama dan cendekiawan Muslim dunia akan hadir dengan mengusung tema Islam Wasatiyah. Dari Tanah Air juga akan diundang sebanyak 50 ulama dan cendikiawan dalam acara tersebut.  

Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban, Prof Din Syamsuddin, menyatakan, Indonesia akan memperkenalkan Islam moderat berdasarkan prinsip rahmatan lilalamin ke dunia. 

Pertemuan itu akan membahas konsep dan implementasi sejarah peradaban Islam dalam persepsi peradaban dunia. Salah satu bagian naskah itu berisi pengalaman Indonesia dalam wasatiat Islam. 

"Mempromosikan Islam wasatiah inilah hakikat Islam yang mendekatkan jalan tengah atau umat jalan tengah. Tidak sekedar moderat, toleran, terbuka, tapi kami pandang ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi kecenderungan yang bertentangan dengan prinsip wasatiat," ungkap Din Syamsuddin saat menemui Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (5/4/2018).

Sementara, Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin yang bicara pada acara Dies Natalis UIN Sunan Gunung Djati di Bandung, Selasa (10/4), menerangkan tema Islam Wasatiyah yang diusung dalam KTT Ulama dan Cendekiawan Mulim Dunia, mengacu kepada pemahaman Islam yang tidak ekstrem dan juga liberal.

"Mereka akan duduk bersama merumuskan konsep peradaban dunia dan implementasinya, terutama belajar dari kehidupan keagamaan di Indonesia," terang Lukman  

Menurut Menteri Lukman, pertemuan ini menjadi kesempatan Indonesia untuk mempromosikan corak keagamaan yang moderat, toleran, dan mampu berdialog dengan beragam etnis, budaya, agama, dan bahasa. "Kita tetap bisa menjadi Muslim yang baik, tanpa harus menanggalkan identitas dan jatidiri kebudayaan kita sebagai bangsa Indonesia," ujar Menteri Lukman,

Sejumlah ulama Muslim dunia akan hadir dalam KTT ini di antaranya Syaikh Al Azhar Syeikh Ahmad Thayyib bin Thayyib dan Syeikh Abdullah bin Dayyah yang memimpin sebuah organisasi Forum Perdamaian di Masyarakat Muslim yang berkedudukan di Abu Dhabi.

Presiden Joko Widodo direncanakan akan membuka acara tersebut untuk kemudian ditutup oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. (*)


Keyword:


Editor :
Ampuh Devayan

riset-JSI
Komentar Anda