kip lhok
Beranda / Berita / Disela Reses, Asrizal Sambangi Santri Aceh di Mustafawiyah Mandailing Natal

Disela Reses, Asrizal Sambangi Santri Aceh di Mustafawiyah Mandailing Natal

Senin, 31 Januari 2022 18:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Kualasimpang - Anggota DPR Aceh Fraksi PAN, Asrizal H. Asnawimengunjungi 66 orang santri asal Aceh, yang menimba ilmu di Pesantren Mustafawiyah, Desa Purba Baru, Kecamatan Kota Nopan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, Sabtu (29/1/2022).

Legislator asal Daerah Pemilihan Aceh VII (Kota Langsa dan Aceh Tamiang) tersebut, bertolak dari Kuala simpang, Aceh Tamiang pada Jum'at (28/1) malam dan tiba di lokasi tujuan Sabtu (29/1) pagi, setelah menempuh perjalanan darat selama 16 jam, didampinggi Ustadz Riswanto, alumni pesantren Mustafawiyah yang kini menjadi Da'i di Aceh Tamiang.

"Pesantren ini banyak menyumbangkan alumni yang berkualitas dan kini menjadi penerang umat diberbagai lini pengabdian di Aceh," sebut Asrizal kepada awak media, Senin (31/1).

Berdasarkan hasil pertemuan dengan perwakilan santri, Asrizal menukil permintaan santri Aceh yang tergabung dalam Keluarga Besar Mustafawiyah Daerah Istimewa Aceh (KBM-DIA).

Menurutnya, santri Pesantren Mustafawiyah asal Aceh sebanyak 66 orang. 49 orang santriwan mondok di pemondokan sangat sederhana. Untuk santriwati sebanyak 17 orang mendapat pemondokan di asrama dalam komplek pesantren.

Kepada dirinya, tambah Asrizal, para santriwan tersebut, berharap mendapat perhatian dari Pemerintah Aceh maupun kabupaten/kota, untuk bangunan pemondokan meski tidak berupa gedung permanen.

"Saya lihat langsung, pemondokan mereka sangat memprihatinkan, terbuat dari kayu, berdinding triplek dan beratap rumbia atau seng bekas," jelas Asrizal.

Lain itu, para santri juga membutuhkan kitab untuk menunjang proses belajar mengajar di pesantren yang didirikan tahun 1912 tersebut.

"Nanti saya akan laporkan hal ini kepada Pak Gubernur dan dinas terkait di propinsi agar mendapat perhatian bagi calon ulama kita yang sedang mondok ini," kata Asrizal H. Asnawi.

Selain itu, para santri asal Aceh juga berharap adanya dukungan semua pihak di Bumi Serambi Mekkah, untuk pembangunan Sekretariat KBM-DIA yang kondisinya cukup memprihatinkan.

Pengakuan santri pengurus KBM DIA, bangunan berkontruksi kayu tersebut perlu perbaikan agar bisa digunakan untuk kegiatan ekstrakulikuler, kegiatan tambahan pembinaan terhadap para santri Aceh.

"Mereka sudah ada uang Rp 3juta untuk membangun tersebut. Diperkirakan butuh Rp 15juta. Saya bantu Rp 1juta, semoga sisanya bisa terkumpul dalam waktu cepat lewat dukungan khalayak," harap Asrizal.

Dalam kunjungan tersebut, Asrizal H. Asnawi menjamu santri asal Aceh makan siang dan menitip sedikit uang saku kepada santriwan dan santri wati.

Setelahnya, Ketua DPD PAN Aceh Tamiang ini, berkesempatan bersilaturahmi dengan unsur pimpinan Pesantren Mustafawiyah dan diakhiri dengan ziarah ke makam Syeh Mustafa Husien, pendiri pesantren tersebut. (Rilis)

Keyword:


Editor :
Zakir

riset-JSI
Komentar Anda