Chevron Tulang Punggung Migas Indonesia Pada 1973
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - PT Chevron Pacific Indonesia sempat memproduksi minyak hingga menembus 1 juta barel per hari (bph) dari Blok Rokan, Riau, pada masa puncak kejayaannya pada 1973.
Albert Simanjuntak, Managing Director Chevron IndoAsia Business Unit dan President Director PT CPI, mengatakan sejak berproduksi pada 1953, produksi minyak di Blok Rokan ini terus meningkat dan menjadi salah satu tulang punggung produksi migas Indonesia, bahkan tulang punggung penerimaan negara.
"Sejak CPI berhasil menemukan cadangan dan memproduksi migas di Sumatera Tengah atau Riau, CPI terus menambah tingkat produksi, CPI menjadi salah satu tulang punggung produksi migas di Indonesia sekaligus menjadi tulang punggung penerimaan negara dari migas," tuturnya dalam Program Energy Corner Squawk Box CNBC Indonesia, Kamis (05/08/2021).
Dia mengatakan, pada saat mencapai puncak produksi pada 1973, kontribusi produksi minyak dari Blok Rokan ini bahkan mencapai lebih dari 60% produksi minyak nasional.
"Pada saat mencapai produksi puncak 1973 CPI bahkan produksi lebih dari 60% produksi minyak nasional," ujarnya.
Meski kini produksi telah menurun, namun Blok Rokan masih menjadi blok minyak terbesar kedua di Indonesia setelah Blok Cepu.[CNBC Indonesia]