Beranda / Berita / Cerita Syekh Ali Jaber Mimpi Bertemu Alpin Andrian Usai Insiden Penusukan

Cerita Syekh Ali Jaber Mimpi Bertemu Alpin Andrian Usai Insiden Penusukan

Jum`at, 18 September 2020 21:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Syekh Ali Jaber mendoakan Alpin Andrian, pria yang menusuk dirinya agar diampuni Allah SWT. Ia juga membuka pintu maaf kepada Alpin. Bahkan, ia sempat bermimpi bertemu Alpin usai insiden penusukan saat tausiah di Lampung pada 13 September lalu.

Dalam mimpinya, ulama berusia 44 tahun itu menanyakan kabar Alpin yang mengalami luka saat diamankan jemaah. Ia juga bertanya apa yang membuat Alpin nekat menusuknya.

"Di malam itu saat pulang saya sempat mimpi bertemu kepada Alpin Andrian, AA, sempat mimpi bertemu langsung. Kemudian saya sempat melakukan apa yang dikatakan rasul, apa yang membuat mu (Alpin) melakukan itu?" ungkap Syekh Ali Jaber saat konferensi pers secara virtual, Jumat (18/9).

"Saya langsung tanya kamu enggak apa-apa? saya melihat lukanya cukup serius wajar lah karena amarah jemaah. Padahal saat kejadian saya juga ingin selamatkan beliau (Alpin), jangan sampai mati atau apalah," imbuhnya.

Syekh Ali Jaber kemudian mencoba mendekati sosok Alpin dalam mimpi dan bertanya secara lembut terkait kondisinya. Ia juga mendoakan agar Alpin dalam kondisi yang baik meski terluka parah.

"Di mimpi saya, ananda AA enggak apa-apa kan? mana lukamu, saya (berbicara) lembut ini, saya sampaikan semoga kamu baik-baik saja. Saya menyampikan apa adanya," jelas Syekh Ali Jaber.

Meski demikian, Syekh Ali Jaber tak menceritakan bagaimana ekspresi dan respons Alpin dalam mimpinya itu. Namun yang jelas, ia merasa ikhlas dengan kejadian yang menimpanya. Ia juga tetap berharap kepolisian tetap mengusut kasus ini.

"Saya merasa ikhlas, ini takdir, tapi bukan berarti ini disalah artikan ya. Saya tetap berharap kepolisian menegakkan hukum, ini bukan (kasus) milik saya tapi yang ditusuk adalah Indonesia, ulama, saya harap kepolisian tolong bersungguh-sungguh menangani kasus ini," pungkasnya. IKumparan.com)


Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda