kip lhok
Beranda / Berita / Cadangan Listrik Indonesia Aman, Kecuali 2 Daerah Ini

Cadangan Listrik Indonesia Aman, Kecuali 2 Daerah Ini

Jum`at, 04 Juni 2021 13:00 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan kondisi cadangan listrik Indonesia aman, ditandai dengan cadangan operasi listrik nasional mencapai 4,79 Giga Watt (GW) atau 12,58% dari daya mampu kelistrikan nasional.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, per 2 Juni 2021 20 sistem kelistrikan nasional dalam kondisi normal yang artinya cadangan listrik cukup menopang beban listrik setempat. Namun, ada dua daerah siaga karena cadangan lebih kecil dari pembangkit terbesar.

Dua daerah yang dalam kondisi siaga tersebut yaitu Bangka dan Flores Barat.

"Per 2 Juni 2021 baru saja dan besok masih bisa berubah, ada 22 sistem yang kita pantau. Ada 20 sistem terpantau normal, cadangan cukup, tapi siaga ada di Bangka dan Flores," ungkapnya saat konferensi pers, Jumat (04/06/2021).

Dia menjelaskan, secara nasional daya mampu listrik per 2 Juni 2021 mencapai 42,87 GW, beban puncak 38,08 GW, dan cadangan operasi mencapai 4,79 GW atau 12,58% dari daya mampu.

Sementara di Bangka, daya mampu 171,63 MW dan beban puncak 170,63 MW, sehingga cadangan hanya sekitar 1 MW atau 0,59% dari daya mampu. Sedangkan di Flores, daya mampu 36,49 MW dan beban puncak 33,35 MW, sehingga cadangan hanya sekitar 3,15 MW atau 9,43%.

"Kami koordinasi dengan teman-teman PLN untuk mendorong agar ini bisa segera jadi kondisi hijau atau cukup, artinya pelayanan ke masyarakat bisa optimum," ujarnya.

Di Jawa Bali, daya mampu kini mencapai 29,23 GW dan beban puncak 26,57 GW, sehingga cadangan hanya sekitar 2,66 GW atau sekitar 10,02% dan Sumatera daya mampu 6,75 GW dan beban puncak 6,37 GW, sehingga cadangan sekitar 371 MW atau sekitar 5,82%.

Sementara cadangan terbesar dari sisi persentase ada di Nias, yakni 108,15% di mana daya mampu 74,1 MW dan beban puncak 35,6 MW.

Adapun kondisi pasokan tenaga listrik pada Sistem Kelistrikan Jawa Bali, Sumatera, Kalimantan dan Indonesia Timur sampai dengan 2 Juni 2021, tegasnya, pada umumnya kondisi cadangan terpenuhi.[CNBC Indonesia]

Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda