Beranda / Berita / BMKG Rilis Prospek Cuaca Sepekan, Waspada Hujan Lebat di Musim Kemarau

BMKG Rilis Prospek Cuaca Sepekan, Waspada Hujan Lebat di Musim Kemarau

Senin, 01 Juli 2024 23:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Ilustrasi prakiraan BMKG. Foto: net

DIALEKSIS.COM |  Nasional -  Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prospek cuaca Indonesia untuk periode 28 Juni hingga 4 Juli 2024. Meskipun beberapa wilayah telah memasuki musim kemarau pada Juni 2024, BMKG tetap mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi hujan sedang hingga lebat di sejumlah daerah.

"Walau sebagian wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau, masyarakat perlu tetap waspada dan melakukan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem," ujar BMKG dalam keterangan resminya, Senin (1/7/2024).

Wilayah yang telah memasuki musim kemarau meliputi Jakarta, sebagian kecil Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, sebagian Jawa Timur, sebagian kecil Maluku, serta sebagian Papua dan Papua Selatan. Namun, BMKG menekankan bahwa fenomena cuaca ekstrem seperti hujan lebat singkat disertai kilat/petir dan angin kencang, angin puting beliung, serta hujan es masih berpotensi terjadi.

Dalam skala global, BMKG mencatat bahwa indikator iklim seperti IOD, SOI, dan Nino 3.4 tidak signifikan mempengaruhi peningkatan curah hujan di Indonesia. Sementara itu, MJO berada pada fase 2 (Indian Ocean) netral, menunjukkan tidak adanya kontribusi terhadap pembentukan awan hujan.

BMKG juga melaporkan aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial yang terpantau aktif di beberapa wilayah, serta keberadaan gelombang Kelvin di sejumlah daerah. Faktor-faktor ini berpotensi mendukung pertumbuhan awan hujan di wilayah-wilayah tersebut.

Selain itu, daerah konvergensi dan pertemuan angin (konfluensi) terpantau di berbagai wilayah Indonesia, yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan. Labilitas lokal yang kuat juga mendukung proses konvektif di berbagai daerah.

Berdasarkan analisis tersebut, BMKG memperingatkan potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di sejumlah wilayah di Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Beberapa daerah juga ditempatkan dalam kategori waspada terhadap dampak hujan lebat.

BMKG menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi cuaca terkini dari sumber resmi. Antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem sangat penting untuk meminimalkan risiko dan dampak negatif yang mungkin timbul.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda