Beranda / Berita / BMKG: Hujan Lebat Disertai Petir Berpotensi Terjadi di Sejumlah Wilayah Aceh

BMKG: Hujan Lebat Disertai Petir Berpotensi Terjadi di Sejumlah Wilayah Aceh

Jum`at, 26 Juli 2024 09:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Arn

Ilustrasi Foto: logo BMKG


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk beberapa wilayah di Aceh pada Jumat (26/7/2024). Peringatan yang dikeluarkan pukul 04:05 WIB ini memprediksi potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang mulai pukul 04:15 WIB.

Berdasarkan informasi dari laman nowcasting.bmkg.go.id, wilayah yang berpotensi terkena dampak cuaca ekstrem ini meliputi:

  1. Kabupaten Aceh Barat: Sungai Mas, Woyla, Samatiga, Bubon, Arongan Lambalek, Woyla Barat, Woyla Timur, dan Panton Reu.
  2. Kabupaten Aceh Singkil: Singkil, Singkil Utara, Danau Paris, dan Kuala Baru.
  3. Kabupaten Aceh Jaya: Teunom dan Pasie Raya.

BMKG juga memperkirakan cuaca ekstrem ini dapat meluas ke wilayah lain, termasuk:

  1. Kabupaten Aceh Selatan: Bakongan, Trumon, dan Bakongan Timur.
  2. Kabupaten Aceh Barat: Johan Pahlawan, Kaway XVI, Pante Ceureumen, dan Meureubo.
  3. Kabupaten Pidie: Mane.
  4. Kabupaten Aceh Singkil: Simpang Kanan, Gunung Meriah, Kota Baharu, dan Singkohor.
  5. Kabupaten Aceh Jaya: Panga.
  6. Kabupaten Nagan Raya: Seunagan Timur.

Prakirawan BMKG Aceh memperkirakan kondisi cuaca ekstrem ini akan berlangsung hingga pukul 07:30 WIB. Masyarakat di wilayah-wilayah tersebut diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi cuaca terkini dari BMKG.

"Kami menghimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan mengantisipasi dampak yang mungkin ditimbulkan oleh cuaca ekstrem ini, seperti banjir, longsor, atau pohon tumbang," ujar juru bicara BMKG Aceh melalui keterangan tertulisnya kepada Dialeksis.

BMKG juga mengingatkan agar masyarakat menghindari beraktivitas di luar ruangan selama periode hujan lebat dan petir berlangsung.

Keyword:


Editor :
Redaksi

kip
riset-JSI
Komentar Anda