Ilustrasi infografis BMKG. Foto: Humas BMKG Aceh

DIALEKSIS.COM | Aceh - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk lima wilayah di Aceh pada Minggu, 3 November 2024. 

Menurut pemantauan pada pukul 09:30 WIB, beberapa wilayah berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai kilat, petir, dan angin kencang.

Prakirawan BMKG Aceh melaporkan, pada pukul 09:37 WIB, cuaca ekstrem pertama kali terdeteksi di Kabupaten Aceh Tamiang, khususnya di kawasan Bendahara, Seruway, dan Banda Mulia. Fenomena serupa juga terpantau di Kota Sabang, terutama di wilayah Sukajaya dan sekitarnya.

"Potensi cuaca ekstrem ini diperkirakan akan meluas ke beberapa wilayah lain," ujar prakirawan BMKG Aceh melalui situs nowcasting.bmkg.go.id.

Wilayah yang berpotensi terdampak perluasan cuaca ekstrem meliputi:

Pertama, Kabupaten Aceh Timur, mencakup 14 kecamatan: Birem Bayeun, Serbajadi, Peureulak, Rantau Selamat, Rantau Peureulak, Pante Bidari, Indra Makmu, Banda Alam, Peudawa, Peureulak Timur, Peureulak Barat, Sungai Raya, Simpang Jernih, dan Peunaron.

Kedua, Kabupaten Aceh Besar di lima kecamatan: Lhoknga, Peukan Bada, Pulo Aceh, Darul Kamal, dan Leupung.

Ketiga, perluasan di Kabupaten Aceh Tamiang meliputi tujuh kecamatan: Manyak Payed, Karang Baru, Kota Kualasinpang, Kejuruan Muda, Rantau, Bandar Pusaka, dan Sekerak.

Keempat, Kota Sabang di wilayah Sukakarya.

Kelima, seluruh wilayah Kota Langsa yang mencakup lima kecamatan: Langsa Timur, Langsa Barat, Langsa Kota, Langsa Lama, dan Langsa Baro.

BMKG memperkirakan kondisi cuaca ekstrem ini akan berlangsung hingga pukul 11:37 WIB. Masyarakat di wilayah terdampak diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.