DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Aceh mengeluarkan peringatan dini cuaca terbaru untuk wilayah Aceh pada Sabtu (11/10/2025) pukul 09.23 WIB. Berdasarkan hasil pemantauan atmosfer, sejumlah daerah di provinsi ini berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang.
Prakirawan BMKG Aceh menyebutkan, kondisi cuaca ekstrem tersebut diperkirakan berlangsung mulai pukul 09.33 WIB dan dapat terjadi di beberapa wilayah utama seperti Kabupaten Aceh Besar, Kota Banda Aceh, dan Kota Sabang.
“Potensi hujan sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang terpantau di sejumlah wilayah Aceh Besar, seperti Lhoong, Lhoknga, Indrapuri, Montasik, Sukamakmur, Darul Imarah, Peukan Bada, Mesjid Raya, Ingin Jaya, Kuta Baro, Darussalam, Pulo Aceh, Kuta Malaka, Simpang Tiga, Darul Kamal, Baitussalam, Krueng Barona Jaya, Leupung, dan Blang Bintang,” jelas Prakirawan BMKG Aceh dalam keterangannya kepada Dialeksis.com, Sabtu pagi.
Sementara di Kota Banda Aceh, hujan berpotensi mengguyur hampir seluruh kecamatan, antara lain Baiturrahman, Kuta Alam, Meuraxa, Syiah Kuala, Lueng Bata, Kuta Raja, Banda Raya, Jaya Baru, dan Ulee Kareng.
Adapun di Kota Sabang, cuaca ekstrem diprediksi terjadi di wilayah Sukakarya dan Sukajaya serta sekitarnya.
Dapat Meluas ke Sejumlah Kabupaten Lain
BMKG juga memperingatkan bahwa sistem cuaca tersebut berpotensi meluas ke beberapa daerah lain di Aceh.
“Potensi hujan lebat dapat meluas ke wilayah Kabupaten Aceh Besar bagian tengah dan timur seperti Seulimeum, Lembah Seulawah, Kota Jantho, dan Kota Cot Glie,” lanjut Prakirawan.
Selain itu, peringatan dini juga berlaku untuk wilayah barat dan selatan Aceh, meliputi:
BMKG Aceh mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang dapat dipicu oleh hujan lebat, seperti banjir, genangan air, dan longsor di wilayah berbukit.
“Kami mengingatkan masyarakat agar berhati-hati terhadap potensi angin kencang dan petir, terutama saat beraktivitas di luar ruangan. Warga pesisir juga diimbau untuk mewaspadai gelombang tinggi akibat kondisi atmosfer yang tidak stabil,” tambah Prakirawan.
BMKG Aceh terus memantau perkembangan cuaca dan akan memperbarui informasi secara berkala melalui kanal resmi dan media sosial instansi tersebut.