BMKG: Aceh Berpotensi Alami Hujan Lebat Hingga Akhir Agustus
Font: Ukuran: - +
Reporter : Ratnalia
Ilustrasi logo BMKG. Foto: net
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memproyeksikan Aceh akan mengalami cuaca dinamis dalam sepekan ke depan. Meskipun sebagian besar wilayah Indonesia bagian selatan masih dalam musim kemarau, Aceh diprediksi masih berpotensi mengalami hujan hingga akhir Agustus 2024.
"Aceh termasuk dalam wilayah yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat dalam periode 20 hingga 27 Agustus 2024," ungkap BMKG dalam keterangan resminya, Selasa (20/8/2024).
Potensi hujan di Aceh dipengaruhi oleh beberapa faktor meteorologis, termasuk:
- Gangguan fenomena gelombang Rossby Ekuatorial dan Madden Julian Oscillation
- Daerah pertemuan dan perlambatan angin yang mendukung pembentukan awan konvektif
- Labilitas udara yang menciptakan kondisi atmosfer tidak stabil
BMKG mencatat bahwa dalam sepekan terakhir, curah hujan di Aceh masih cukup tinggi. Sebagai contoh, hujan dengan intensitas sangat lebat terjadi pada 13 Agustus di Stasiun Meteorologi Cut Nyak Dien Nagan Raya, mencapai 101 mm/hari.
"Labilitas lokal yang kuat di Aceh mendukung proses konvektif pada skala lokal, yang dapat meningkatkan potensi hujan," tambah BMKG.
Berdasarkan analisis ini, BMKG memperkirakan Aceh berpotensi mengalami cuaca signifikan berupa:
- Hujan sedang hingga lebat
- Kemungkinan disertai kilat atau petir
- Potensi angin kencang
BMKG menghimbau masyarakat Aceh untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem ini. Masyarakat dianjurkan untuk:
- Memantau informasi cuaca terkini dari sumber resmi BMKG
- Mempersiapkan langkah-langkah antisipasi, terutama bagi yang tinggal di daerah rawan banjir atau longsor
- Berhati-hati saat berkendara, terutama di saat hujan lebat yang dapat mengurangi jarak pandang
"Kami terus memantau perkembangan cuaca di Aceh dan akan memberikan pembaruan informasi secara berkala," tutup BMKG.