Foto: Peresmian BBM 1 harga di Mataram. (Dok: Pertamina)

DIALEKSIS.COM | Jakarta - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meresmikan 44 penyalur baru untuk mendistribusikan program bahan bakar minyak (BBM) 1 harga.

Peresmian dilaksanakan langsung oleh Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah, dan Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat PT Pertamina (Persero) Nur Muhammad Zain di Terminal BBM Ampenan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat hari ini, Sabtu (12/12/2020).

Ifan sapaan M. Fanshurullah Asa menjelaskan, dengan adanya pemberlakukan satu harga untuk jenis BBM tertentu dan jenis BBM khusus penugasan saecara nasional, diharapkan bisa dinikmati oleh masyarakat di Indonesia, khususnya yang berada di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Indonesia.

"Kalau pertumbuhan ekonomi terpusat di kota, rakyat di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Indonesia tidak akan tersentuh. Daerah 3T bukan jadi beban penderita di NKRI tapi pusat sebagai pertumbuhan ekonomi," ujar Ifan, Sabtu (12/12/2020) dalam acara Peresmian 44 Lembaga Penyalur Program Satu Harga di Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Dengan peresmian 44 Lembaga Penyalur Program BBM 1 Harga, target BPH Migas untuk bisa merealisasikan 83 penyalur BBM 1 harga telah terealisasi. Peresmian 44 Lembaga Penyalur BBM 1 Harga tersebut, kata Ifan juga sekaligus menjadi kado bagi ulang tahun Pertamina yang ke-63.

"Peresmian hari ini juga sebagai kado ulang tahun bagi Pertamina yang ke-63," jelas Ifan.

Sejak 2017 sampai 2019, BPH Migas telah berhasil mengawal Program BBM 1 Harga, dengan capaian 170 Lembaga Penyalur BBM 1 harga. Adapun sejak 2017 hingga 12 Desember 2020, BPH Migas telah merealisasikan 253 penyalur BBM 1 Harga .

Ifan menargetkan bisa menambah Program BBM 1 Harga hingga 330 pada 2020-2024 mendatang. Dengan demikian, Indonesia akan memiliki 500 Lembaga Penyalur BBM 1 Harga, yang muaranya akan tercipta energi berkeadilan dan merata kepada semua masyarakat.

Adapun 44 penyalur BBM 1 harga yang diresmikan hari ini menyebar di beberapa daerah yang terletak di 12 Provinsi. Diantaranya yakni Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah.

Penyalur BBM 1 harga juga ada di beberapa kawasan yang terletak di Provinsi Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat. BPH Migas menargetkan bisa merealisasikan 83 penyalur BBM 1 harga di tahun ini.

"Target tahun 2020 sebanyak 83 penyalur BBM 1 harga sudah terpenuhi Program BBM 1 harga memerlukan dukungan dan peran aktif dari pemerintah daerah dan aparat agar penyaluran BBM ini tepat sasaran dan tepat volume," jelas Ifan.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat PT Pertamina (Persero) Nur Muhammad Zain mengapresiasi upaya BPH Migas yang telah mengawal penyaluran BBM 1 Harga hingga ke pelosok.

"Pertamina juga akan berkomitmen dalam mendukung program pemerintah dan mewajibkan bagi seluruh rakyat Indonesia dengan telah beroperasinya 44 lokasi lembaga penyalur BBM 1 harga," ujarnya.

Nur merinci 44 lokasi tersebut ada satu di Aceh, satu di Riau, dua di Kepulauan Riau, 10 lokasi di Nusa Tenggara Timur, 4 Kalimantan Utara, Dua Kalimantan Barat, satu Sulawesi Tengah.

Kemudian ada juga 5 di Maluku, 7 di Maluku Utara, 3 di Papua, dan 8 di Papua Barat [cnbcindonesia].