kip lhok
Beranda / Berita / Bank Aceh Hadir di Jakarta, Diharapkan Mampu Bersaing dengan Bank Nasional

Bank Aceh Hadir di Jakarta, Diharapkan Mampu Bersaing dengan Bank Nasional

Selasa, 01 Februari 2022 19:30 WIB

Font: Ukuran: - +


Foto: Ilustrasi.


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Bank Aceh Syariah(BAS) memulai babak baru dengan melakukan ekspansi ke Ibu Kota Jakarta dengan membuka cabang disana. Launching Kantor Cabang BAS di Jakarta dilakukan langsung oleh Gubernur Aceh Nova Iriansyah, pada Senin (31/01/2022) malam. 

Turut hadir saat launching BAS Jakarta Ketua DPRA, H. Dahlan Djamaluddin, Wali Nanggroe Tgk Malik Mahmud Al-Haytar, Sekda Aceh dr Taqwallah, Plt Kepala Sekretariat Wakil Presiden RI, Prof Erani Yustika, Sekjen DPR RI Dr Indra Iskandar, Dirjen Bina Adminitrasi Kewilayahan Kemendagri Dr Syafrizal ZA, dan sejumlah pejabat lainnya di lingkungan Pemerintah Aceh, Anggota DPR dan DPD RI asal Aceh, serta tamu lainnya.

Dalam arahannya, Gubernur Aceh Nova Iriansyah selaku pemegang saham pengendali (PSP) Bank Aceh Syariah (BAS) berharap agar BAS mampu bersaing dengan Bank lainnya di tingkat nasional yang sudah lebih dulu hadir di Jakarta. 

“Sebagai pemegang saham pengendali, Saya berharap Bank milik Rakyat Aceh ini dapat terus tumbuh dan berkembang sebagaimana filosofi dalam Bunga Seulanga yang ada pada logo Bank Aceh. Dan juga dapat bersaing dengan bank-bank lain yang telah lebih dahulu hadir di tengah pusat kota Jakarta,” kata Gubernur Aceh pada acara Customer Gathering Bank Aceh cabang Jakarta, di Grand Ballroom Hotel Mulia, Jakarta Pusat.

Nova mengatakan, kegiatan bertemakan “The Wonder of Nanggroe” ini menandai puncak acara bagi kehadiran BAS di Jakarta. Seperti diketahui bersama, pada tanggal 20 Desember 2021 lalu, sudah dilakukan soft opening BAS cabang Jakarta yang berlokasi di Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat. 

“Tentunya ini menandai ekspansi aktivitas perekonomian Aceh di pusat ibu kota negara. Capaian ini sekaligus menjadi kebanggaan tersendiri bagi seluruh pemegang saham BAS, yaitu Pemerintah Aceh, dan kabupaten/kota di seluruh Aceh,” katanya.

Ia menyebutkan, BAS Cabang Jakarta merupakan representasi dukungan Pemerintah Aceh terhadap aktivitas layanan transaksi perbankan di tengah persaingan yang sengit di sektor perbankan. Karena itu, kehadirannya harus mampu memberikan dukungan bagi akselerasi pengelolaan keuangan, baik kepada sektor privat, swasta, maupun pemerintah daerah. “BAS Jakarta harus mampu menjadi representasi bagi kemajuan perekonomian Aceh,” sebutnya.

Apalagi kata Nova, persaingan antar bank akan semakin ketat dengan kehadiran teknologi keuangan (financial technology/fintech) yang lebih praktis digunakan oleh masyarakat. Pengembangan teknologi informasi di sektor perbankan terus berkembang sesuai dengan tuntutan zaman serta nasabah yang tinggi ekspektasinya terhadap layanan perbankan. “Alhamdulillah, BAS sebagai salah satu lembaga keuangan yang menjadi pionir bagi tranformasi perbankan syariah, telah melakukan transformasi pada jalur dan waktu yang tepat,” kata Gubernur.

Gubernur Aceh mengatakan, BAS dalam beberapa tahun terakhir juga telah mampu menghadirkan sejumlah layanan transaksi berbasis digital, yang telah familiar dengan aktivitas transaksi sehari-hari. “Layanan transaksi seperti Action Mobile Banking, Integrasi Quick Response Indonesian Standard (QRIS), Uang Elektronik (Pengcard), Kartu Debit dan lainnya, telah menjadi produk andalan yang saat ini sangat diminati oleh nasabah maupun masyarakat Aceh,” katanya.

Sementara itu Direktur Utama PT Bank Aceh Syariah (BAS), Haizir Sulaiman MH, mengatakan, sebagai lembaga keuangan yang telah menjadi inspirasi bagi lahirnya bank daerah, dan transformasi ke sistem perbankan syariah, BAS akan terus meningkatkan layanan dalam menyambut era baru layanan transaksi keuangan.

Haizir juga menceritakan, perjalanan sejarah BAS dari NV Bank Kesejahteraan Aceh melalui banyak halangan dan rintangan, tebing curam nan melelahkan. Pun demikian, semua tantangan tersebut mulai dari konflik Aceh, krisis moneter hingga tsunami 2004 dapat dilalui oleh BAS hingga berhasil membuka cabangnya di Jakarta, saat ini. 

“Kehadiran kami di ibu kota akan menjadi awal baru dalam menggapai visi menjadi Bank Syariah Terdepan dan Terpercaya dalam Pelayanan di Indonesia, dan menjadi cabang ke 26 Bank Aceh,” ujarnya.

The Wonder of Nanggroe, tambah Haizir menjadi semangat atau spirit sekaligus simbol bagi BAS di masa yang akan datang, dengan mengikuti jejak kejayaan Aceh di masa lalu. “BAS akan menjadi bagian lembaga keuangan yang mampu bersaing dengan bank-bank nasional. Dan juga menjadi bagian penting bagi arah pengembangan perbankan syariah dan pembangunan ekonomi nasional,” kata dia.

Keyword:


Editor :
Zakir

riset-JSI
Komentar Anda