Kamis, 06 Maret 2025
Beranda / Berita / Banjir Landa Aceh Barat Daya, Rumah dan Jalan Nasional Tergenang

Banjir Landa Aceh Barat Daya, Rumah dan Jalan Nasional Tergenang

Selasa, 04 Maret 2025 21:45 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Arn

Kejadian banjir di Aceh Barat Daya. Foto: kolase Dialeksis.com


DIALEKSIS.COM | Aceh Barat Daya - Hujan deras disertai petir mengguyur Kabupaten Aceh Barat Daya sejak Selasa (4/3) sore, memicu banjir di empat kecamatan yang menggenangi puluhan rumah, jalan nasional, dan lahan persawahan. Data harian Pusdalops BPBK setempat mencatat genangan air mencapai 20–30 cm, sehingga sejumlah titik strategis terdampak signifikan.

Berdasarkan laporan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBK Aceh Barat Daya, banjir telah melanda 14 desa yang tersebar di kecamatan Kuala Batee, Blangpidie, Jeumpa, dan Susoh. Di Kecamatan Kuala Batee, Masjid Alue Padee pun turut tergenang, sementara aliran sungai di beberapa titik dilaporkan tersumbat oleh material.

"Tim kami telah turun ke lokasi untuk pemantauan dan pendataan korban terdampak. Hujan masih tinggi, sehingga upaya evakuasi terbatas," ujar Sekretaris BPBK Aceh Barat Daya, yang dikomandoi Bapak Armayadi, S.T., melalui siaran resmi.

Pantauan BMKG menunjukkan bahwa cuaca di wilayah Aceh Barat Daya didominasi oleh hujan petir dengan suhu mencapai 25°C, kelembaban 94%, serta angin barat laut berkecepatan 2 km/jam. Tinggi gelombang laut tercatat berkisar antara 0 hingga 0,5 meter.

Genangan air tidak hanya mengancam perumahan warga, tetapi juga melumpuhkan ruas jalan nasional dan mengganggu aktivitas pertanian. Meskipun belum ada laporan korban jiwa, jumlah rumah yang terdampak masih terus dalam proses pendataan. 

Sementara itu, petugas gabungan dari TRC BPBK, Dinas Pemadam Kebakaran, dan relawan setempat tengah berupaya membersihkan titik-titik penyumbatan di aliran sungai.

Hingga dini hari Rabu (5/3), kondisi banjir belum menunjukkan tanda-tanda surut akibat intensitas hujan yang masih tinggi. Pusdalops BPBK Aceh Barat Daya terus memantau perkembangan cuaca dan berkoordinasi dengan keuchik, camat, serta masyarakat setempat guna mengantisipasi potensi dampak lanjutan.

Laporan ini disusun oleh petugas Pusdalops BPBK Aceh Barat Daya: T. Erwardiansyah, ST; Zurrahmi Kasma, ST; Ferdinal Baz; Syarifah Tuti Alawiyah; dan Eva Fajuati.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
bank Aceh
dpra
bank Aceh pelantikan