kip lhok
Beranda / Berita / Anies Buka Suara Terkait Rumah Mewah Hasil Reklamasi

Anies Buka Suara Terkait Rumah Mewah Hasil Reklamasi

Senin, 24 Mei 2021 11:30 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diterpa isu liar terkait penerimaan gratifikasi rumah mewah. Anies pun buka suara.

Informasi soal gratifikasi ini beredar di media sosial. Rumah mewah itu dikatakan diberikan kepada Anies terkait hasil pengembangan reklamasi.

Disebutkan rumah mewah itu disebut berada di kawasan Kebayoran Baru. Berdasarkan postingan yang beredar, terlihat sebuah rumah mewah berlantai dua.

Rumah itu bercat putih dengan ornamen berkelir emas. Rumah itu juga tampak luas. Bagaimana respons Anies?

"Saya rasa teman-teman media bisa memanfaatkan ini untuk kesempatan kritis. Karena kalau ada berita seperti itu Anda kejar, di mana lokasinya, di mana alamatnya, di mana nomornya. Jadi beritanya itu lengkap," kata Anies kepada wartawan, di Balai Kota, Jakarta, Senin (24/5/2021).

Anies justru meminta awak media untuk menelusuri isu tersebut.

"Ini kesempatan buat teman-teman bisa menunjukkan ini berita yang sahih atau berita yang tidak sahih, karena tanggung jawab penulis berita adalah membuat bukti atas berita yang ditulis," tuturnya.

"Kalau yang disebutkan saya nggak perlu membuktikan, yang membuktikan kan menuduh. Gitu ya. Makasih," kata Anies.Sebelumnya Gerindra DKI memberikan pembelaan untuk Anies. Penasihat Fraksi Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik membantah dan mengatakan informasi terkait gratifikasi rumah tersebut tidak benar.

"Nggak benarlah itu, berita asal itu," ujar Taufik saat dihubungi, Sabtu (22/5).

Dia menilai gambar rumah yang beredar tidak sesuai dengan tipe dan selera Anies. Menurutnya, Anies memiliki selera rumah yang unik, seperti rumah pribadinya saat ini.

"Gambar itu kan gambar yang di media sosial ya. Orang bikin gambar itu berarti orang yang nggak paham, nggak kenal Pak Anies. Kita lihat rumah Pak Anies itu antik loh, di dalam tanah, atasnya pendopo bawahnya rumah. Jadi, kalau kita ngobrol di pendopo, kita nggak tahu di bawah ada rumah," kata Taufik.[Detik]


Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda