Angka Kematian Akibat Covid-19 Naik di 16 Provinsi ini
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, ada 16 provinsi mengalami kenaikan angka kematian. Hal ini terlihat dari hasil pemantauan dilakukan oleh Satgas Covid-19selama 4 minggu yaitu antara 28 Februari-21 Maret 2021.
“Dari 34 provinsi, sebanyak 16 provinsi mengalami kenaikan kematian akibat Covid-19 pada minggu terakhir pemantauan,” kata kata Wiku pada konferensi pers daring tentang “Perkembangan Penanganan Covid-19 di Indonesia”, Kamis (25/3/2021).
Wiku menuturkan, ada 10 provinsi dengan kenaikan kasus kematian tertinggi, yakni Kepulauan Riau (0.97%), Lampung ( 0,13%), dan Sulawesi Tengah (0,06%), Banten (0,06%), Jawa Barat (0,05%), Bali (0,04%), Maluku Utara (0,03%), Jawa Timur (0,03%), Gorongtalo (0,02%), dan Kalimantan Utara (0,02%).
Wiku menyebutkan, dari provinsi dengan kenaikan angka kematian tertinggi ini, hanya terdapat empat provinsi yang sudah menerapkan pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan mikro. Bahkan, empat provinsi tersebut tidak masuk ke dalam tiga besar.
Oleh karena itu, Wiku mendorong empat provinsi tersebut harus berhasil menekan angka kasus kematian melalui PPKM berskala mikro. Sedangkan bagi provinsi lainnya dapat mencontoh pemberlakuan PPKM sebagai salah satu upaya dalam menekan angka kematian.
“Kondisi ini juga menunjukan di tengah situasi kematian tingkat dunia sedang mengalami kenaikan dengan diterapkannya intervensi kebijakan PPKM mikro di 15 provinsi ini dapat menjaga Indonesia dari perkembangan kasus Covid-19 ke arah yang kurang baik termasuk di antaranya kasus kematian,” ucap dia.
Wiku mengingatkan, sebelum pelaksanaan PPKM berskala mikro dilakukan, provinsi di Pulau Jawa dan Bali mendominasi kasus kenaikan kematian mingguan di tingkat nasional.
Kata Wiku, perbaikan tersebut harus perlu dipertahankan, sehingga pelaksanaan PPKM sudah memasuki minggu ke- 11 dan PPKM berskala mikro minggu ke-7 untuk terus melakukan upaya kolaborasi kerja sama unsur daerah melalui melalui posko di tingkat desa atau kelurahan untuk bersama-sama meningkatkan penanganan Covid-19. Selain itu, dapat menekan angka kematian.[Beritasatu]