Angin Segar dari Rektor USK
Font: Ukuran: - +
Reporter : Biyu
KETUA Umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia, Dr. Iswadi, M.Pd. Foto: for Dialeksis.com
DIALEKSIS.COM | Nasional - KETUA Umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia, Dr. Iswadi, M.Pd., memberi apresiasi kepada Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof. Dr. Ir. Marwan, IPU. Meski tak menaikkan uang kuliah tunggal (UKT), kebijakan Rektor USK ini dinilai sebagai langkah positif dalam mengelola pendidikan tinggi.
"Saya telah lama berkecimpung dalam dunia pendidikan dan menyaksikan dinamika di berbagai perguruan tinggi," ujar Iswadi kepada Tempo pada Kamis pekan lalu. Menurutnya, isu kenaikan UKT kerap menjadi beban tambahan bagi mahasiswa. Karena itu, kebijakan Rektor USK untuk mempertahankan besaran UKT patut diapresiasi.
Menurut Iswadi, pendekatan Rektor USK menunjukkan perhatian terhadap kesejahteraan mahasiswa. Dengan tidak menaikkan UKT, perguruan tinggi itu memberi kepastian finansial bagi mahasiswa untuk menyelesaikan pendidikan mereka. "Rektor USK tidak hanya memikirkan keuangan universitas, tetapi juga memperhitungkan aksesibilitas pendidikan," tutur alumni program Manajemen Pendidikan Unsyiah ini.
Langkah yang diambil Rektor USK bukanlah hal mudah, terutama di tengah tekanan ekonomi dan keuangan yang dihadapi. Namun, kebijakan ini mencerminkan keberanian dan komitmen untuk mengutamakan kesejahteraan mahasiswa.
Kebijakan mempertahankan UKT memberi dampak signifikan. Pertama, meringankan beban finansial bagi mahasiswa dan keluarganya. Kedua, meningkatkan aksesibilitas pendidikan bagi masyarakat dari berbagai lapisan ekonomi. "Dengan biaya pendidikan yang tetap, lebih banyak mahasiswa dari keluarga kurang mampu bisa mengakses pendidikan tinggi," kata Iswadi.
Sebagai pendidik berpengalaman, Iswadi menyambut baik kebijakan Rektor USK. Baginya, ini langkah tepat untuk mendukung aksesibilitas pendidikan mahasiswa. Keputusan ini seharusnya diapresiasi seluruh komponen perguruan tinggi karena memprioritaskan kepentingan mahasiswa di tengah tantangan ekonomi.
Iswadi berharap perguruan tinggi lain mengikuti jejak USK dalam mendukung kesejahteraan mahasiswa. Dengan begitu, peran mereka dalam menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang dapat terwujud. "Semoga USK menjadi model bagi perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia," pungkasnya.