Anak Usaha Pertamina Utang Rp1,94 T
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - PT Pertamina International Shipping (PIS) mendapat pembiayaan penuh (financial close) alias utang senilai US$134 juta atau setara Rp1,94 triliun (kurs Rp14.500 per dolar AS) dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC), PT BNI (Persero) Tbk, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Anak usaha PT Pertamina (Persero) itu akan menggunakan pembiayaan itu untuk pengadaan dua kapal tanker, yaitu VLCC Pertamina Pride dan VLCC Pertamina Prime.
Persetujuan pembiayaan dilakukan oleh Direktur Utama PIS Erry Widiastono, Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini, dan sejumlah perwakilan dari masing-masing bank pada Rabu (30/6). Pembiayaan diharapkan dapat mendukung usaha distribusi energi perusahaan ke depan.
"Atas nama Pertamina, izinkan saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan kerja keras dan komitmennya, sehingga pembiayaan proyek VLCC mencapai financial close pada 30 Juni 2021 ini," ungkap Emma dalam keterangan resmi, Kamis (1/7).
Sementara, Erry berharap pembiayaan ini bisa memperkuat posisi perusahaan dalam rantai pasok global, di mana kedua kapal tanker ditempatkan di Singapura yang merupakan hub perdagangan internasional. Dengan begitu, kapal bisa mengangkut minyak impor.
Selain itu, pengadaan kapal tanker juga diharapkan bisa menambah jangkauan distribusi energi sampai ke pelosok Indonesia. Nantinya, kedua kapal memasok kebutuhan minyak mentah ke kilang Pertamina, FOB Ras Tanura-Cilacap
"Dengan beroperasinya dua VLCC ini, kami berharap PIS selalu menjadi yang terdepan dan menjadi bagian terpenting dalam pendistribusian energi ke seluruh pelosok daerah di Indonesia," kata Erry.
Di sisi lain, Erry mengatakan kesepakatan pembiayaan ini merupakan langkah nyata dari transformasi restrukturisasi holding dan subholding di Pertamina, di mana anak usaha bisa mandiri dalam memenuhi kebutuhan pembiayaannya sendiri.[CNN Indonesia]