Beranda / Berita / Merajut Kembali Koalisi Perubahan di Pilkada Aceh, Mungkinkah?

Merajut Kembali Koalisi Perubahan di Pilkada Aceh, Mungkinkah?

Minggu, 12 Mei 2024 10:00 WIB

Font: Ukuran: - +


Partai pengusung koalisi perubahan saat Pilpres 2024. Foto: Serambinews.com


DIALEKSIS.COM | Aceh - Memasuki tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Aceh 2024, tiga partai politik yang sebelumnya tergabung dalam Koalisi Perubahan pada Pemilihan Presiden 2024 masih menggalang komunikasi terkait kelanjutan koalisi tersebut. Partai-partai ini adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

Zamzami, Sekretaris DPW Nasdem Aceh, menyatakan bahwa komunikasi antara ketiga partai tersebut masih berlangsung. "Komunikasi alhamdulillah masih terjalin (dengan PKB dan PKS)," ungkapnya di Banda Aceh pada Jumat lalu. 

Pernyataan ini merupakan respons atas harapan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, saat berkunjung ke Aceh, yang mengharapkan Koalisi Perubahan dapat berlanjut pada Pilkada Aceh.

Zamzami menjelaskan bahwa sebagai partai nasional, Nasdem harus mempertimbangkan keputusan pimpinan pusat terkait koalisi ini. Sejauh ini, gambaran mengenai kelanjutan Koalisi Perubahan untuk Pilkada Aceh masih belum jelas, tetapi belum dapat dipastikan apakah akan berlanjut atau tidak.

Dalam waktu dekat, DPW Nasdem Aceh akan mengumumkan sosok calon Gubernur Aceh yang akan diusung dalam kontestasi Pilkada 2024.

"Apakah nanti sejalan dengan PKB maupun PKS, kita lihat kembali setelah deklarasi," ujar Zamzami. 

Nasdem berharap sosok yang diusung nanti sejalan dengan partai-partai dalam Koalisi Perubahan untuk meraih kemenangan dan dapat membangun daerah.

Sementara itu, Sekretaris PKB Aceh, Munawar Ngoh Wan, menyatakan bahwa pihaknya tetap membangun komunikasi dengan Nasdem dan PKS terkait Koalisi Perubahan. Namun, untuk bakal calon Gubernur Aceh sendiri belum dibahas karena PKB masih dalam proses penjaringan nama-nama yang dapat diusung.

Di sisi lain, PKS Aceh telah menyatakan dukungannya untuk Ketua Partai Aceh, Muzakir Manaf alias Mualem, sebagai calon Gubernur Aceh. Meski demikian, Ketua PKS Aceh, Makhyaruddin Yusuf, menegaskan bahwa PKS tetap membuka komunikasi dengan semua elemen dan partai politik, termasuk Nasdem dan PKB. 

Namun, PKS sepertinya tidak akan bergabung dalam Koalisi Perubahan, melainkan mengajak Nasdem dan PKB untuk bergabung dalam koalisi yang dipimpin oleh Partai Aceh.

"Saya kira kita semakin banyak membangun komunikasi, pembangunan Aceh ke depannya semakin baik jika kita bekerja bersama-sama," ungkap Makhyaruddin, menekankan pentingnya kerjasama antar partai demi pembangunan Aceh.

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda