Ada Tol Trans Sumatera Ekonomi Bisa Mutar Ratusan Triliun
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pemerintah akan terus melanjutkan proyek pembangunan infrastruktur seperti jalan tol. Salah satunya adalah Tol Trans Sumatera karena dinilai memberikan dampak ekonomi yang besar bagi ekonomi nasional, khususnya di Sumatera.
Direktur Pembiayaan dan Investasi PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Sylvi J. Gani mengatakan, potensi ekonomi dari pembangunan trans Sumatera bisa mencapai Rp 51 triliun setiap tahunnya. Potensi ini dari 11 ruas tol prioritas yang sedang dibangun tersebut.
Sementara itu, hingga 2033 potensi ini bisa mencapai Rp 786 triliun. Tentu lebih besar dari nilai investasinya yang sebesar Rp 452 triliun.
"Dari nilai awal stimulus yang diberikan Rp 452 triliun, dihasilkan output terhadap perekonomian nasional sebesar Rp 768 triliun, atau kami bisa bilang multiplier effect-nya terhadap perekonomian nasional dari Jalan Tol Trans Sumatera ini adalah sebesar 1,7 kali," ujarnya dalam diskusi virtual DJKN, Jumat (20/8/2021).
Ia menjelaskan, adapun potensi ekonomi sekitar dari pembangunan tol trans Sumatera sebesar Rp 51 triliun per tahun tersebut setara dengan 2,2% terhadap PDB di Pulau Sumatera.
Dampak lainnya adalah terciptanya lapangan pekerjaan bagi ratusan ribu masyarakat terutama yang ada di daerah sekitar selama pembangunan Tol Trans Sumatera.
"Tenaga kerja atau lapangan kerja yang dihasilkan atau tenaga kerja yang digunakan juga cukup banyak total 671 ribu orang setiap tahun," katanya.
Pembangunan 11 ruas jalan tol trans Sumatera sepanjang 960,84 kilometer ini terdiri dari Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (140 km), Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (189 km), Kayu Agung-Palembang-Betung (111 km), dan Palembang-Indralaya (21,9 km).
Selanjutnya, Tol Pekanbaru-Dumai (131,5 km), Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (61,7 km), Medan-Binjai (16,72 km), dan Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (135 km).Lalu, Tol Sigli-Banda Aceh (74 km), Indrapura-Kisaran (47,5 km), Pekanbaru-Padang (segmen Padang-Sicincin sepanjang 30 km).[CNBC Indonesia]