kip lhok
Beranda / Berita / 6 Tokoh ini Disebut King Maker Pilpres 2024

6 Tokoh ini Disebut King Maker Pilpres 2024

Kamis, 01 Juli 2021 09:30 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta  - Direktur Eksekutif Surveylink Indonesia Wempy Hadir menyatakan ada sosok king-queen maker pada Pilpres 2024 mendatang. Keenam sosok itu mulai dari ketua umum partai politik hingga mantan Presiden Republik Indonesia.

"Saya melihat bahwa kalau melihat konstelasi politik hari ini, setidaknya ada enam king maker yang saya kira kita bisa catat," kata Wempy dalam sebuah webinar, Rabu (30/6).

Sosok pertama adalah Presiden Joko Widodo. Menurut Wempy, sosok Jokowi dapat menjadi king maker, karena merupakan orang yang paling berkuasa saat ini di Indonesia.

Menurut Wempy, meski Jokowi tidak menjadi ketua umum sebuah partai politik, namun menteri-menteri dalam Kabinet Indonesia Maju sangat loyal kepadanya.

"Saya lihat ini menjadi kekuatan Jokowi. Apalagi Jokowi orangnya cukup bersih, sederhana, sehingga kesetiaan para pembantu Jokowi sangat tinggi," ujarnya.

Dengan kondisi seperti itu, menurut Wempy, Jokowi akan mampu mendorong kemanapun arah politik. Wempy juga menilai bahwa Jokowi dapat menentukan siapa yang akan menjadi presiden pada 2024.

Sosok kedua kata dia yakni Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Wempy menilai, Mega saat ini menjadi orang nomor satu di partai penguasa yang telah memenangi dua pemilu berturut-turut, 2014 dan 2019.

"Saya kira kekuatan ini bisa dikapitalisasi untuk menjadi kekuatan elektoral pada pilpres akan datang. Apalagi kalau kita lihat megawati hari ini sangat percaya diri," ujarnya.

Berikutnya ada nama Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Menurut Wempy, selain menjadi king maker, Prabowo masih memiliki peluang untuk menjadi salah satu calon presiden pada pilpres 2024.

Namun demikian, ia melihat saat ini Prabowo masih menghadapi dilema antara maju sendiri atau mencalonkan orang lain di internal Gerindra.

"Saya kira di tengah melemahnya elektabilitas Prabowo, menurut saya dia sangat realistis dan akan menghitung kekuatannya. Kalau sampai di 2023 tingkat elektabilitas Prabowo tidak menjanjikan, tidak meningkat, menurut saya akan ada kalkulasi politik ulang," ujar Wempy.

"Mungkin saja mendorong kader dari Gerindra yang akan berkoalisi dengan PDIP," imbuhnya.

Nama lainnya yakni mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Wempy menyebut, SBY dapat menjadi king maker lantaran masih berupaya mendorong putranya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang juga Ketua Umum Partai Demokrat berkarier di ranah politik.

Lalu, menurut Wempy, ada nama mantan Wakil Presiden dan politikus Golkar Jusuf Kalla (JK). Ia melihat, meski JK tidak menjadi ketum parpol, namun JK masih lihai dalam menentukan calon pemimpin.

Dengan kondisi seperti itu, menurut Wempy, Jokowi akan mampu mendorong kemanapun arah politik. Wempy juga menilai bahwa Jokowi dapat menentukan siapa yang akan menjadi presiden pada 2024.

Sosok kedua kata dia yakni Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Wempy menilai, Mega saat ini menjadi orang nomor satu di partai penguasa yang telah memenangi dua pemilu berturut-turut, 2014 dan 2019.

"Saya kira kekuatan ini bisa dikapitalisasi untuk menjadi kekuatan elektoral pada pilpres akan datang. Apalagi kalau kita lihat megawati hari ini sangat percaya diri," ujarnya.

Berikutnya ada nama Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Menurut Wempy, selain menjadi king maker, Prabowo masih memiliki peluang untuk menjadi salah satu calon presiden pada pilpres 2024.

Namun demikian, ia melihat saat ini Prabowo masih menghadapi dilema antara maju sendiri atau mencalonkan orang lain di internal Gerindra.

"Saya kira di tengah melemahnya elektabilitas Prabowo, menurut saya dia sangat realistis dan akan menghitung kekuatannya. Kalau sampai di 2023 tingkat elektabilitas Prabowo tidak menjanjikan, tidak meningkat, menurut saya akan ada kalkulasi politik ulang," ujar Wempy.

"Mungkin saja mendorong kader dari Gerindra yang akan berkoalisi dengan PDIP," imbuhnya.

Nama lainnya yakni mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Wempy menyebut, SBY dapat menjadi king maker lantaran masih berupaya mendorong putranya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang juga Ketua Umum Partai Demokrat berkarier di ranah politik.

Lalu, menurut Wempy, ada nama mantan Wakil Presiden dan politikus Golkar Jusuf Kalla (JK). Ia melihat, meski JK tidak menjadi ketum parpol, namun JK masih lihai dalam menentukan calon pemimpin.[CNN Indonesia]

Keyword:


Editor :
M. Agam Khalilullah

riset-JSI
Komentar Anda