320 Eks NII Kembali Ikrar Setia Kembali ke NKRI
Font: Ukuran: - +
Dua orang mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII) mendeklarasikan lepas dari baiat NII dan kembali pada Negara Kesatuan Republik Indonesia di Makodam III Siliwangi, Bandung, Kamis (14/9/2023) malam. (Foto: ANTARA)
DIALEKSIS.COM | Bandung - Sebanyak 320 mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII) wilayah Jawa Barat dan Banten mendeklarasikan diri untuk kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Kamis malam.
Deklarasi ikrar kembali pada NKRI ini dilakukan di Markas Komando Daerah Militer (Kodam) III/Siliwangi, Bandung, dipimpin oleh dua orang perwakilan NII yang diikuti anggota lainnya.
"Deklarasi pada hari ini Kamis 14 September 2023 pukul 20.30 WIB, kami para mantan anggota Negara Islam Indonesia wilayah provinsi Jawa Barat dan Banten dengan ini menyatakan: Satu keluar dari keanggotaan baiat negara islam Indonesia," kata dua mantan anggota NII, Kamis (14/9/2023).
Dua, setia, patuh dan taat kepada Pemerintah Negara Kesatuan Negara Republik Indonesia, tidak akan merongrong kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Tiga, akan berperan aktif dalam menjalankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," tutur kedua orang perwakilan mantan NII ini.
Dalam kesempatan tersebut, 320 orang mantan anggota NII ini juga, diberikan bantuan paket sembako dalam menghadapi musim kemarau yang kini tengah melanda.
Usai acara, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengatakan deklarasi tersebut dilakukan sebagai tanda bergabung-nya mantan-mantan anggota NII kepada NKRI.
"Artinya, kembali pada pangkuan ibu pertiwi, ini sudah lama sebetulnya hanya tadi dideklarasikan Alhamdulillah mereka sudah sadar bahwa NKRI yang kita miliki harus kita pertahankan dari segala kemungkinan ancaman baik dari dalam ataupun dari luar," ucap Dudung.
Dudung mengingatkan bahwa NKRI harus dijaga dengan terus memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa demi kemajuan negara.
"Kita bersatu saya katakan pondasi-nya kebinekaan, dindingnya persatuan dan kesatuan, atapnya adalah negara kesatuan Republik Indonesia, dengan demikian Indonesia terus akan maju," ucapnya menambahkan.