kip lhok
Beranda / Advertorial / Mencegah Bayi Lahir Stunting, Ibu Hamil Diminta Kontrol Pola Makan

Mencegah Bayi Lahir Stunting, Ibu Hamil Diminta Kontrol Pola Makan

Senin, 07 November 2022 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Ketua Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Aceh, Dr. Aripin Ahmad. [Foto: For Dialeksis]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Aceh, Dr. Aripin Ahmad mengatakan, penting bagi ibu hamil untuk mengontrol nafsu makan saat masa kehamilan. Selama masa kehamilan, bumil perlu mengonsumsi asupan dan gizi yang sehat agar mendapatkan berat badan yang ideal.

Kata dia, upaya itu dilakukan guna menghindari terjadi anemia pada ibu hamil. Anemia merupakan kondisi dimana sel darah merah tidak mencukupi kebutuhan fisiologis tubuh. Kebutuhan fisiologis tersebut berbeda pada setiap orang, dimana dapat dipengaruhi oleh jenis kelamin, tempat tinggal, perilaku merokok, dan tahap kehamilan. 

Seseorang yang terkena anemia dapat berdampak luas. Adapun siklusnya dimulai dari remaja putri yang menderita anemia berisiko menjadi wanita usia subur yang anemia selanjutnya menjadi ibu hamil anemia, bahkan juga mengalami kurang energi protein. Ini meningkatkan kemungkinan melahirkan bayi berat badan lahir rendah (BBLR) dan stunting, komplikasi saat melahirkan serta beberapa risiko terkait kehamilan lainnya. 

Untuk mencegahnya, Kementerian Kesehatan melakukan intervensi spesifik dengan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja puteri dan ibu hamil. Selain itu, Kemenkes juga melakukan penanggulangan anemia melalui edukasi dan promosi gizi seimbang, fortifikasi zat besi pada bahan makanan serta penerapan hidup bersih dan sehat.

"Tablet Tambah Darah sangat dibutuhkan oleh janin ibu hamil, makanya pada saat masih remaja pun perlu dijaga kesehatannya dan perlu mengonsumsi TTD untuk menghindari anemia pada kehamilan," jelasnya kepada Dialeksis.com, Senin (7/11/2022). 

Namun, kata Aripin, saat ini masih terdapat remaja putri atau ibu hamil yang kurang sadar akan program konsumsi Tablet Tambah Darah dari pemerintah. Untuk itu, dalam hal ini Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten kota perlu mengencarkan promosi dan sosialisasi ke seluruh sekolah menengah atas. 

"Tingkat kepatuhan Ibu hamil minum TTD masih rendah, mungkin perlu penyadaran terus menerus untuk ibu hamil supaya mau mengonsumsi Tablet Tambah Darah," imbuhnya. 

Selanjutnya »     Manfaat Tablet Tambah DarahIbu hamil mem...
Halaman: 1 2
Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda