kip lhok
Beranda / Advertorial / Komitmen Pemerintah Atasi Anemia dan Stunting

Komitmen Pemerintah Atasi Anemia dan Stunting

Kamis, 10 November 2022 12:15 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Biyu

Anemia pada masa kehamilan. [Foto: Hermina Hospitals]

“Pesan saya buat remaja puteri, supaya hidupnya sehat, anaknya nanti tidak Stunting, tes darah minimal satu tahun sekali. Kalau angkanya di bawah 12 harus minum TTD, kalau HB udah di atas 13, jaga kesehatannya, makannya yang cukup,” pesan Menkes.

Disamping itu, Menkes juga mengimbau remaja putri untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang terutama makanan tinggi protein yang kaya akan zat besi serta memperbanyak konsumsi buah dan sayur yang kaya akan vitamin C, E dan A.

Untuk Provinsi Aceh, dua ratus siswi ikut menyukseskan Gerakan Nasional Aksi Bergizi 2022 yang dipusatkan di SMAN 1 Meureudu, Pidie Jaya dan dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Aceh beserta Forkopimda Pidie Jaya. Selain di SMA Negeri 1 Meureudu, kegiatan Aksi Bergizi ini juga berlangsung secara serentak di 12 SMA/Sederajat lainnya di Kabupaten Pidie Jaya dan 1.500-an remaja putri dilaporkan meminum TTD bersama-sama.

Kepala Dinkes Aceh dr. Hanif menyebutkan pemberian TTD ini adalah langkah penting untuk intervensi pencegahan stunting sejak dini.

"Semua remaja putri harus minum Tablet Tambah Darah ini setiap minggu, selama 52 minggu dalam setahun,” pinta dr Hanif, Rabu (26/10/2022).

Selain di Kabupaten Pidie Jaya, di Aceh kegiatan aksi bergizi ini juga dilaksanakan diberbagai kabupaten/kota antara lain Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Tamiang, Aceh Besar, Aceh Barat, dan Aceh Singkil.

Tidak hanya mendukung kegiatan Gerakan Nasional Aksi Bergizi, Provinsi Aceh juga menelurkan inisiasi GISA (Gerakan Imunisasi dan Stunting Aceh) yang memiliki 10 intervensi spesifik menurunkan stunting pada 3 sasaran kelompok, yaitu remaja putri, ibu hamil, dan balita. Intervensi pada remaja putri dan ibu hamil dengan meminum TTD dan skrining anemia.

Selain GISA, Provinsi Aceh juga meluncurkan program Rumoh Gizi Gampong (RGG) dalam upaya pencegahan stunting yang kegiatannya mencakup kombinasi program-program spesifik dan sensitif.

Kegiatannya seperti memberikan edukasi gizi dan monitoring pertumbuhan serta memastikan kelompok sasaran (ibu hamil, ibu balita, balita, remaja putri) telah mendapat suplementasi (Vitamin A, TTD, biskuit dan lainnya) dan imunisasi, obat cacing dan layanan lainnya.

Upaya menurunkan angka anemia pada remaja putri melalui perbaikan gizi, suplementasi TTD dan pola hidup sehat hingga dapat menurunkan angka stunting di Indonesia sebesar 14% pada tahun 2024, tidak hanya menjadi komitmen Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan beserta jajarannya, tapi juga menjadi komitmen kuat dari Pemerintahan Provinsi Aceh beserta Kabupaten/Kota sehingga menghasilkan Sumber Daya Manusia yang unggul di masa depan.(Adv)


Halaman: 1 2
Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda