ASI yang Rendah Ternyata Berpengaruh pada IQ Anak, Begini Penjelasannya
Font: Ukuran: - +
Reporter : Aulia
Direktur Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Universitas Syiah Kuala (USK), dr. Iflan Nauval, M.ScIH, Sp.GK (K), Sp.KKLP, AIFO-K. Foto: Dialeksis.com
Tapi dalam ilmu kedokteran yang wajib itu hingga 6 bulan saja, usia selanjutnya akan dilanjutkan makanan pendamping atau disebut Mpasi.
Tambahnya, ASI yang rendah menjadi tantangan sendiri di Aceh karena ini berpengaruh pada kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), salah satunya perkembangan IQ, ini sangat erat kaitannya.
Maka, salah satu bentuk upaya untuk mengembalikan atau menaikkan taraf SDM rakyat Indonesia melalui tahap awal pembentukan atau ovum sperma hingga ia matang secara fisiologi dan anaknya usia 2 tahun.
Jadi, 1000 hari pertama kehidupan, kesadarannya malah lebih bagus pada saat ia remaja bukan lagi catin, kemudian calon mempelai laki-laki juga penting diedukasi terutama untuk menjaga kesehatannya dengan baik.
Kemudian, ada juga kelas-kelas penyuluhan tidak hanya ke masyarakat, namun kepada kader-kader mahasiswa pembekalan KKN, apa yang akan disampaikan ke masyarakat tersampaikan dengan baik, hal ini dilakukan untuk memperbaiki SDM Aceh untuk menjadi lebih baik yang ke depannya.
"Untuk ibu hamil jaga kondisi agar tetap fit, tingkatkan fisiologinya, diminum vitaminnya, dicek juga kandungannya sesuai anjuran, dan tetap berada di lingkungan keluarga yang sehat agar menghasilkan generasi yang sehat," pungkasnya [ADV]