Zulfadhli Pertanyakan Validitas Penunjukan Dek Fad Sebagai Calon Wakil Mualem
Font: Ukuran: - +
Ketua DPRA, Zulfadhli. istimewa
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Di tengah persiapan menjelang Pilkada Aceh 2024, polemik terkait penunjukan calon wakil gubernur dari Partai Aceh semakin memanas.
Zulfadhli, politisi Partai Aceh yang akrab disapa Abang Samalanga, mempertanyakan keabsahan penunjukan Fadlullah atau yang lebih dikenal sebagai Dek Fad sebagai calon wakil gubernur untuk mendampingi Muzakkir Manaf (Mualem) dalam kontestasi Pilkada mendatang.
Zulfadhli menyoroti pengumuman yang disampaikan oleh Ketua Tim Seleksi Calon Kepala Daerah Partai Aceh, Dr. Nurlis Effendi, yang mengumumkan bahwa Dek Fad telah mendapatkan dukungan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra untuk mendampingi Mualem.
Menurut Zulfadhli, pengumuman tersebut menimbulkan sejumlah pertanyaan dan kecurigaan.
"Bila benar bahwa DPP Gerindra telah menerbitkan surat dukungan final untuk Dek Fad, di mana surat itu?," ungkap Zulfadhli dalam pernyataan tertulisnya pada Sabtu, 17 Agustus 2024.
Sebagai Ketua DPRA, Zulfadhli merasa perlu mengungkapkan keganjilan yang ia rasakan. Ia menganggap pengumuman yang disampaikan oleh Nurlis Effendi bertolak belakang dengan upaya keras yang dilakukan oleh Mualem dan kader Partai Aceh dalam menggalang dukungan publik.
Ia menilai, pengumuman tersebut justru memicu spekulasi dan ketidakpercayaan di kalangan anggota partai dan masyarakat.
"Saya kira ini ada yang janggal. Di tengah upaya semua pihak membangun komunikasi politik, tiba-tiba pengumuman itu muncul,” tegas Zulfadhli.
Meskipun tidak menolak secara pribadi terhadap Dek Fad, Zulfadhli tetap meragukan proses yang telah berjalan.
Ia menyatakan bahwa dirinya tidak pernah melihat secara langsung surat dukungan final dari DPP Gerindra untuk Dek Fad sebagai calon wakil gubernur Mualem. Hal ini, menurutnya, menambah keraguan dan kecurigaan terhadap keabsahan penunjukan tersebut.
Zulfadhli juga menegaskan bahwa bila nanti terbukti belum ada surat penetapan dari Gerindra untuk Dek Fad, DPP Partai Aceh harus segera melakukan evaluasi terhadap kinerja Nurlis Effendi sebagai Ketua Tim Seleksi.
Ia menyatakan bahwa transparansi dan kejujuran dalam proses seleksi ini sangat penting untuk menjaga kredibilitas Partai Aceh di mata publik.
"Kalau terbukti ada permainan, maka saya kira Nurlis harus dipecat dari Partai Aceh,” pungkasnya.