Beranda / Berita / Aceh / Yayasan Khadam Indonesia Ajak Siswa di Banda Aceh Kunjungi Situs Sejarah

Yayasan Khadam Indonesia Ajak Siswa di Banda Aceh Kunjungi Situs Sejarah

Minggu, 27 Oktober 2024 15:30 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Yayasan Khadam Indonesia Aceh menggelar kunjungan edukatif ke sejumlah situs bersejarah di Aceh, Sabtu (25/10/2024).

Kegiatan yang diikuti 28 siswa dari 11 sekolah SMA di Banda Aceh ini menyusuri beberapa situs bersejarah, di antaranya PLTD Apung, Rumah Cut Nyak Dhien, Benteng Indrapatra, dan diakhiri di Museum Aceh.

Ketua Yayasan Khadam Indonesia, Fiki Ramadhan menyampaikan kegiatan tour situs sejarah tersebut bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan kesadaran generasi muda terhadap sejarah dan budaya yang ada di Aceh. 

“Kami ingin meningkatkan kesadaran dan wawasan generasi muda terhadap sejarah Aceh melalui kunjungan ke lokasi-lokasi ini,” kata Fiki di Banda Aceh.

Menurutnya, kunjungan ini bukan sekadar perjalanan wisata, melainkan juga wadah untuk memperkenalkan situs-situs peninggalan dari bencana Tsunami 2004 silam juga ikut memperkenalkan keunikan suku-suku di daerah ini.

“Siswa dipastikan mendapatkan ilmu baru yang mungkin tidak mereka dapatkan di kelas,” tambahnya.

Kegiatan ini, kata Fiki, merupakan inisiatif baru yang difasilitasi oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek untuk menginspirasi generasi muda agar lebih mengenal sejarah Aceh.

Ini merupakan kelanjutan dari kegiatan sebelumnya, di mana Yayasan Khadam Indonesia juga telah mengadakan berbagai kegiatan lainnya seperti workshop menulis cerpen dan podcast.

Sementara itu, salah satu peserta, Miki Amalia dari SMA 11 Banda Aceh mengaku memperoleh pengetahuan yang menarik dan berharga dari kegiatan tersebut. 

Baginya ini menjadi pengalaman berharga dalam mengenal budaya dan sejarah Aceh. Bahkan dia merasa takjub atas kondisi bangunan-bangunan yang telah diterpa bantuan Tsunami. 

“Acara seperti ini memberikan banyak informasi yang jadi pengetahuan baru bagi kami,” ungkap Miki.

Miki berharap kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi generasi muda Aceh untuk lebih menghargai sejarah dan budaya lokal, sekaligus mendorong kegiatan serupa di masa mendatang.[]

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda