Beranda / Berita / Aceh / Wujudkan Gayo Lues Islami, 296 Imam Kampung Ikut Pembinaan Imam Hafizh

Wujudkan Gayo Lues Islami, 296 Imam Kampung Ikut Pembinaan Imam Hafizh

Kamis, 19 Oktober 2023 19:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Pembukaan pembinaan imam hafizh pada masjid yang diadakan oleh Dinas Syariat Islam (DSI) Kabupaten Gayo Lues di Aula Hotel Marmas Blangkejeren, Kamis (19/10/2023). [Foto: Humas Gayo Lues]


DIALEKSIS.COM | Aceh - Sebanyak 296 orang ikuti pembinaan imam masjid yang diadakan oleh Dinas Syariat Islam (DSI) Kabupaten Gayo Lues di Aula Hotel Marmas Blangkejeren, Kamis (19/10/2023).

Kegiatan yang dilaksanakan mulai tanggal 19 September sampai 24 Oktober 2023 tersebut diikuti oleh imam kampung atau calon imam kampung se-Kabupaten Gayo Lues.

"Setiap kampung mengirimkan 2 orang perwakilan," kata Kabid pengembangan Sumber Daya Syariat Islam, Dr. H. Andi Putra, Lc., M.A.

Andi menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari program 1000 Hafidz yang menjadi visi misi pemerintah Kabupaten Gayo Lues dari aspek menjadikan Gayo Lues Islami. 

"Kegiatan ini kita selenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi imam masjid se-Kabupaten Gayo Lues, terselenggaranya pembinaan imam masjid dengan baik, sehingga dapat meningkatkan kemakmuran masjid sebagai salah satu syiar Islam,"tambahnya. 

Menurutnya, pembinaan tersebut juga bertujuan guna meningkatkan kualitas imam dalam melaksanakan tugas keagamaan sebagai panutan dan figur yang dapat membawa masyarakat yang taat beragama. 

"Terdapat beberapa materi yang akan disampaikan oleh narasumber kita nanti, diantaranya ialah Fiqih Imam Sholat, cara membaca Al-Qur'an yang benar menurut kaedah ilmu tajwid, kaedah menghafal Al-Qur'an, seputar Jumat dan praktek khotbah yang berkesan dan strategi memakmurkan masjid," kata Andi. 

Pj Bupati Gayo Lues melalui Asisten II Setdakab Gayo Lues H. Mansyuruddin mengatakan, pembinaan imam hafidz sangat penting diadakan untuk memastikan kemakmuran masjid yang menjadi salah satu tolak ukur tegaknya syariat Islam melalui sholat berjamaah.

"Tersiarnya syariat islam melalui sholat berjamaah sangat tergantung kepada sosok seorang imam yang menjadi pemimpin dalam sholat," lanjut Asisten.

Ia menambahkan, setiap imam dan tokoh agama islam dituntut untuk memiliki pengetahuan agama Islam yang luas juga tingkah laku yang dapat menjadi panutan. 

"Ketika kita diuntungkan dengan memiliki ilmu yang cukup mumpuni di bidang keagamaan, tentu harus dibarengi dengan tingkah laku kita yang bisa menjadi panutan di suatu daerah," katanya. 

Ia berharap, para peserta dapat mengikuti pembinaan tersebut dengan serius dan bersungguh-sungguh. [Z/HGL]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda