DIALEKSIS.COM | Aceh - Suasana haru dan syukur menyelimuti halaman Ma'had Shafwatul Qur’an (MSQ) di Gampong Pineung, Banda Aceh, Senin, 23 Juni 2025. Untuk pertama kalinya, lembaga pendidikan Islam tersebut menggelar wisuda perdana bagi santriwati tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs). Sebanyak lima orang santriwati dinyatakan lulus setelah menempuh masa pendidikan selama tiga tahun.
Kepala Madrasah, Dra. Ainal Mardhiah Ahmad, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaan atas terselenggaranya tasyakuran wisuda perdana tersebut.
"Hari ini merupakan momentum istimewa, karena lima anak kita berhasil menyelesaikan pendidikan di MSQ. Mereka adalah lulusan perdana dan menjadi pionir bagi model pendidikan yang kami kembangkan di sini. Semangat mereka, keteguhan, dan ketekunan dalam menuntut ilmu sungguh luar biasa," ujar Ainal Mardhiah.
Senada dengan itu, Ketua Yayasan MSQ, dr. Teuku Yusriadi, Sp.BA, FIAPS yang akrab disapa Doto Popon turut menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada para orang tua yang telah mempercayakan pendidikan anak-anak mereka di MSQ.
"Perjalanan tiga tahun ini bukanlah hal mudah. Kami memulai dengan berbagai keterbatasan, namun berkat kerja keras, dukungan orang tua, dan pengabdian para pengajar, hari ini kita bisa menyaksikan hasilnya," ungkap Doto Popon dengan nada haru.
Ia menambahkan bahwa para santriwati tak hanya dibekali ilmu formal, tetapi juga kemampuan menghafal Al-Qur’an. Beberapa di antaranya bahkan sudah mencapai hafalan 30 juz, 20 juz, dan 15 juz. Capaian ini, menurutnya, tidak lepas dari peran para guru yang berdedikasi, seperti Ustadzah Munira, Lc., Ustadzah Tabsyirah, Lc., Ustadz Aidil Ridha, Lc., Ustadzah Chandra, Ustadzah Fitria, dan para pengajar lainnya.
Prestasi para santriwati juga tidak kalah membanggakan. Mereka tercatat pernah menjuarai lomba Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) cabang Hifzhil Qur’an di tingkat kota hingga provinsi Aceh.
Kejutan spesial mewarnai prosesi wisuda. Zalfa Azkia, salah satu santriwati berprestasi dan lulusan terbaik, dianugerahi hadiah berupa trofi dan paket umrah. Hadiah ini diberikan sebagai bentuk apresiasi dan motivasi atas pencapaiannya dalam menghafal Al-Qur’an. Paket umrah tersebut merupakan sumbangan dari para donatur.
Zalfa merupakan putri dari pasangan Bapak Perdana Tahru dan Ibu Cut Nurlina. Dedikasi dan ketekunannya selama masa belajar di MSQ telah menjadi inspirasi bagi teman-temannya.
Pembina Yayasan MSQ, Ibu Yusniar Abdurrahman istri dari Haji Burhanuddin Usman urut hadir dan menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawati serta keluarga mereka.
"Kami sangat bersyukur dan bangga atas capaian hari ini. Insya Allah, ke depan kami akan terus berupaya melengkapi fasilitas yang ada, termasuk rencana pembangunan asrama baru yang lebih representatif agar bisa menampung lebih banyak santri, baik putra maupun putri," ujarnya.
Acara tasyakuran tersebut turut dihadiri tokoh pendidikan dan keislaman, di antaranya Pimpinan Dayah Insan Qurani, Ustadz H. Muzakir, yang juga menjadi penceramah utama dalam acara tersebut. Turut hadir pula Geuchik Gampong Pineung beserta perangkat desa, dewan guru, pengurus yayasan, serta para orang tua dan wali santri.
Acara berlangsung khidmat, ditutup dengan doa bersama dan jamuan makan siang yang disambut hangat oleh seluruh undangan.
Wisuda perdana MSQ ini tidak hanya menjadi catatan sejarah lembaga tersebut, tetapi juga menjadi inspirasi bahwa pendidikan Islam yang mengintegrasikan ilmu dan nilai - nilai Qur’ani mampu melahirkan generasi muda yang unggul dan berakhlak mulia.