Ilustrasi mesin ATM. [Foto: Shutterstock]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Wisatawan Mancanegara (Wisman) yang beberapa waktu lalu kesulitan bertransaksi di Aceh tak ada bank Konvensional di Aceh, viralnya hal tersebut dari sebuah video yang diunggah di Medsos.

Salah satu rekan Wisman tersebut bernama Fendra, sedangkan Wisman tersebut bernama Paul yang berasal dari Australia. Ia mengatakan bahwa sudah tak memiliki uang. Video tersebut diunggah oleh Fendra melalui akun tik toknya @fendra_tryshanie. 

“Fendra, disini saya tidak memiliki uang, tidak ada bank, tidak ada makanan, tidak ada bensin di Aceh, tolong saya,” kata Paul dalam video singkatnya yang diunggah dalam akun tik tok Fendra.

Di video tersebut, Fendra menjelaskan bahwa kondisi yang dialami Paul karena di Aceh sudah tak memiliki bank Konvensional lagi. Hal tersebut juga kerap dialami oleh beberapa Wisman lainnya.

Saat ini diketahui, di Aceh hanya ada Bank Syariah, dan familiar sekali di Aceh dua bank yaitu, Bank Aceh Syariah (BAS) dan Bank Syariah Indonesia (BSI). 

BSI Buka Suara

Kasus yang dialami oleh Paul tak hanya satu atau dua kali sudah terjadi dan juga sudah dialami oleh beberapa Wisman lainnya.

Regional CEO BSI Aceh Wisnu Sunandar menyampaikan Dialeksis.com, Selasa (30/8), bahwa saat ini BSI sedang proses izin acquirer mesin ATM dari VISA agar seluruh mesin ATM BSI dapat melayani penarikan uang tunai dari kartu ATM milik bank-bank di luar negeri. 

Wisnu mengungkapkan bahwa saat ini BSI hanya memiliki izin issuer kartu sehingga debit VISA BSI dapat digunakan untuk menarik uang dari mesin-mesin ATM berlogo VISA di luar negeri (Worldwide).

“Kartu debit syariah mastercard BSI (Hasanah Card) juga dapat digunakan worldwide. 

“Mesin EDC merchant BSI yg saat ini tersebar di seluruh Aceh dapat digunakan utk transaksi non tunai dari kartu yg berlogo VISA dan Mastercard,” pungkasnya. [ftr]