Beranda / Berita / Aceh / Warga Keluhkan Antrian Swab Gratis RSUZA

Warga Keluhkan Antrian Swab Gratis RSUZA

Rabu, 30 September 2020 21:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Indra Wijaya

Warga berdesakan saat mengambil nomor antrian untuk melakukan swab gratis di Pinere RSUZA.(Foto: Dokumentasi pribadi Yudi Randa/dialeksis.com)


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Warga keluhkan antrian swab gratis di Lab Kontainer Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) yang saling berdesakan saat mengambil nomor antrian untuk swab gratis itu.

Salah satunya Yudi Randa. Melalui cuitan di akun facebook miliknya, ia mengatakan warga saling berebut dan berdesakan saat mengambil nomor antrian swab gratis itu.

"Antrian yang tadinya rapat, makin,mendesak. Berkerumun. Berebutan, langsung merampas nomor antrian di tangan nakes yg membagikannya.Parah! Mengerikan! Di mana SOP layanannya?," tulis Yudi.

Yudi saat dihubungi dialeksis.com mengatakan, dalam cuitannya di akun facebook itu, Yudi ingin menekankan mengenai manajemen RSUZA dalam memberikan penanganan Covid di pinere.

Ia melihat bagian tersebut belum diatur dengan baik baik seperti tempat pengambilan nomor antrian.

"Kita harus tanya tanya dulu. Berapa jumlah harian yang boleh/mampu di swab? Juga tak tertera di pintu depan lokasi. Akan tetapi di tempel sedikit menyempil di depan ruangan administrasi. Yang bisa saya pastikan, bagi warga yang tak ada urusan administrasi swab tak akan bisa baca," kata Yudi saat dihubungi dialeksis.com di Banda Aceh, Rabu (30/9/2020).

Yudi melakukan test swab itu kemarin tepatnya pada Selasa (30/9/2020). Ia melakukan test swab itu dikarenakan ia merasa memiliki gejala positif Covid-19.

"Dan saya memang ada kontak erat dengan keluarga yang positif covid bang," jelas Yudi.

Ia mengatakan, para petugas yang berjaga disana juga tetap menerapkan protokol kesehatan dengan sangat baik. Staf disana memakai Pakaian APD lengkap. Mengatur jarak, dan baik dalam memberikan penjelasan.

"Akan tetapi, mungkin, karena kurangnya tenaga atau anggota, sehingga tidak sebanding dengan jumlah Masyarakat yg datang dan harus dilayani. Maka terkesan chaos," ungkapnya.

Ia mengharapkan, agar mulai minggu depan, Pinere RSUZA tidak menjadi sumber cluster covid baru. Ada baiknya kata Yudi, pihak manajemen RS, menata proses pendaftaran swab untuk warga dengan baik.

"Misalnya pakai mesin antrian seperti di GraPARI/bank. Jelas, dan terarah. Ada protapnya, ada media informasinya di depan juga," pungkasnya (IDW).

Keyword:


Editor :
Redaksi

riset-JSI
Komentar Anda