DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banda Aceh, Ahmad Haiqal, mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah cepat dalam menyalurkan bantuan darurat bagi korban bencana di Kabupaten Bener Meriah.
Desakan ini disampaikan karena hingga Minggu malam (30/11/2025), beberapa wilayah terdampak masih belum dapat diakses dan warga mulai mengalami kekurangan makanan.
“Harus segera, karena di beberapa titik sudah ada masyarakat yang kelaparan,” tulis Haiqal dari lokasi.
Haiqal berada di Bener Meriah setelah sebelumnya terkurung akibat bencana di Takengon. Ia menyampaikan bahwa kondisi di lapangan sangat memprihatinkan, sementara distribusi logistik belum berjalan maksimal.
Menurut Haiqal, lambatnya proses penanganan menunjukkan kelemahan serius dalam kesiapan pemerintah menghadapi bencana.
“Penanganan pasca banjir berlangsung sangat lambat, seakan-akan tidak pernah belajar dari pengalaman. Situasi ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak memiliki kesiapsiagaan yang memadai. Rakyat membutuhkan aksi nyata, bukan sekedar janji, konferensi pers, ataupun kunjungan seremonial,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa keterlambatan distribusi bantuan dapat memperburuk kondisi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan ibu-ibu yang saat ini sangat membutuhkan suplai makanan.
"PMI Banda Aceh telah berkoordinasi dengan PMI Pusat, PMI Provinsi, dan juga PMI kabupaten/kota lain untuk memperkuat dukungan bagi warga yang menjadi korban maupun yang terdampak bencana," ucapnya.
Haiqal kembali menekankan, pemulihan tetap tergantung pada percepatan pemerintah dalam membuka akses jalan serta menyalurkan bantuan ke kawasan yang masih terisolir. [*]