Para nasabah sedang mengantre untuk membuka rekening baru. [Foto: Nora/Dialeksis]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Buntut kekacauan dan lemahnya pelayanan bank syariah yang ada di Aceh yang diperparah erornya layanan Bank Syariah Indonesia (BSI) berapa hari belakangan ini menyulitkan masyarakat yang selama ini menjadikan bank syariah sebagai tumpuan untuk bertransaksi.

Sejak gangguan itu, banyak masyarakat yang memilih menarik saldo mereka dan mulai membuka rekening bank lain.

Pantauan Dialeksis.com, Selasa (16/5/2023) pada Bank Central Asia (BCA) Syariah di Kuta Alam Banda Aceh, calon nasabah bersedia antri dengan waktu lama untuk membuka rekening di bank tersebut. 

Berdasarkan keterangan petugas keamanan bank setempat, masyarakat ramai-ramai mendatangi Kantor BCA di Banda Aceh sejak Senin (8/5/2023) hingga hari ini orang-orang terus berdatangan.

"Tidak pernah sepi, meledak terus permintaan nasabah buka rekening baru sejak Senin, adapun jumlah nasabah yang kami layani sehari ini maksimal 100 orang, selebihnya kami meminta nasabah hanya mengisi formulir pembukaan rekening, keesokan hari ini kami minta untuk kembali," ujarnya kepada Dialeksis.com. 

Sambungnya, setelah formulir diisi lalu keesokan harinya nasabah tinggal mengambil buka tabungan dan kartu ATM, serta mengaktifkan mobile banking (myBCA).

Hal itu dikarenakan melibihi kapasitas jumlah orang yang dilayani setiap harinya. 

Ia menjelaskan, Kantor Cabang BCA Syariah wilayah Aceh tidak lagi menyediakan BCA konvensional, semua sudah beralih ke syariah.

Sementara itu, salah satu nasabah baru BCA Syariah, Fitria mengatakan, dirinya memilih membuka rekening tabungan BCA Syariah, lantaran BSI yang digunakan selama ini mengalami gangguan sejak sepekan ini. 

Hal itu dilakukan, kata dia, untuk melancarkan transaksinya dengan nyaman dan aman.

"Berhubung di Aceh hanya tertinggal Bank Aceh Syariah (BAS) dan BCA, jadi untuk lebih aman dalam bertransaksi keuangan saya memilih buka rekening BCA Syariah," pungkasnya. [nor]